
KLIK BORNEO – BERAU. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas meminta semua kampung atau desa dan kelurahan di Kabupaten Berau untuk dapat memberdayakan serta memasarkan produk atau potensi lokal di tengah terbentuknya 109 Koperasi Merah Putih (KMP) di setiap kampung dan kelurahan di Bumi Batiwakkal.
Hal itu disampaikan Bupati Sri saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Kabupaten Berau dan Penyerahan Piagam dan Hadiah Koperasi Berprestasi Kabupaten Berau tahun 2025, di Gedung Balai Mufakat, Selasa (26/8/2025).
“Saat ini dari 100 kampung dan 10 kelurahan di Kabupaten Berau, alhamdulillah telah terbentuk 109 KMP. Yang berdasarkan kesepakatan bersama, salah satu KMP menggabungkan 2 kampung, yaitu Kampung Batu Rajang dan Siduung Indah, Kecamatan Segah,” ungkap Bupati Sri.
“Namun, yang juga perlu menjadi perhatian kita bersama, bahwa KMP harus mengedepankan potensi seluruh kampung dan kelurahan di Kabupaten Berau. Maka produk-produk yang nantinya akan dijual dan dikembangkan di koperasi, adalah benar-benar produk andalan kampung, yang insyaallah memberikan keuntungan bagi koperasi dan masyarakat setempat,” sambungnya.
Menurutnya, pembentukan KMP merupakan mandat pemerintah pusat yang harus dilaksanakan di daerah dengan tujuan mendorong kemandirian bangsa melalui pembangunan desa untuk swasembada pangan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi menuju Indonesia Emas. Demi merealisasikan hal itu, bupati/walikota ditunjuk sebagai Ketua Satgas Pembentukan KMP di daerahnya masing-masing.
Lebih dari itu, lanjutnya, Pemkab Berau juga terus berkomitmen dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mengoptimalisasi sektor hilir sumber daya alam (SDA) dan pertanian dalam arti luas yang berbasis kerakyatan dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
“Pemerintah daerah juga telah mengalokasikan anggaran untuk pelatihan perkoperasian bagi pengurus KDMP pada anggaran perubahan tahun 2025, yang merupakan wujud dukungan kami terhadap KDMP di Kabupaten Berau,” terangnya.
Bupati Sri juga menegaskan agar ke depan, keberadaan KMP dapat turut menyukseskan program kepariwisataan yang menjadi fokus pemerintah daerah. Karena itu, Bupati Sri mendorong Diskoperindag bersama seluruh perangkat terkait agar terus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pelaksanaan KMP.
“Saya meminta agar produk-produk ekonomi kreatif juga harus ada di KMP, yang dapat dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan, seperti makanan ringan dengan packaging yang berkualitas, kain tenun dan batik, kerajinan rotan, serta berbagai hasil kerajinan industri masyarakat dan para pengrajin kita yang luar biasa,” bebernya.
Bupati Sri juga berharap kehadiran KMP benar-benar berfungsi dalam memberdayakan produk potensial dan mengembangkan komoditas lokal untuk kesejahteraan masyarakat. Berikutnya, dapat didukung oleh semua pihak.
“Saya sangat mengharapkan dukungan dari kita semua, unsur Forkopimda seluruh OPD, para camat, lurah, dan kepala kampung agar KMP Desa/Kelurahan di Kabupaten Berau dapat sukses beroperasi dan berjalan sebagaimana mestinya,” tandasnya. (Elton)