19 Lubang Drainase Terpaku Mati, Warga Sungai Kuyang Geram Rumah Terendam Banjir

liubang drainase di Keccamatan Teluk Bayur ini tak berfungsi karena tertutup dan tak bisa mengalirkan air.
930 x 180 AD PLACEMENT

KLIK BORNEO – BERAU. Pengerjaan proyek drainase yang tidak beres dan asal-asalan menyebabkan banjir kembali menggenangi rumah warga RT 21, Jalan Sungai Kuyang, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kamis (6/02/2025).

Alih-alih sebagai solusi atas masalah banjir, drainase di wilayah itu sama sekali tidak berfungsi. Pasalnya, sekitar 19 lubang drainase yang ditemukan sepanjang jalan itu terpaku mati menggunakan papan kayu dan coran semen.

Vina Anggraini, warga RT 21, Jalan Sungai Kuyang menjelaskan akibat lubang drainase yang terpaku mati tersebut, air hujan tak dapat mengalir masuk ke dalam saluran drainase. Berikutnya, masuk ke dalam rumah warga. Ketinggian banjir pun diperkirakan mencapai 40 Cm.

“Sekitar 19 penutup drainase. Yang di depan masjid itu asli coran semen. Kita kaget kok begini sih kerjaan proyeknya. Seharusnya lubangnya dibolongi biar air masuk ke dalam saluran drainase,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (8/02/2025).

930 x 180 AD PLACEMENT

Disampaikannya, proyek drainase itu merupakan proyek baru menggunakan anggaran akhir tahun dan selesai dikerjakan pada Desember 2024 lalu. Namun, drainase itu tak berfungsi sama sekali jika dibandingkan dengan drainase sebelumnya.

“Sebelumnya pas drainase lama itu belum pernah kami kebanjiran. Hujan 3-4 jam tidak masalah. Tapi waktu subuh jam 3.30 Kamis kemarin, rumah kami kebanjiran,” jelasnya.

Akibat banjir yang tidak biasa itu, Vina bersama suami dan tetangga sebelah rumahnya coba memeriksa kondisi drainase yang ada, pada Jumat (7/02/2025) malam. Berikutnya, memastikan keberfungsian drainase tersebut.

“Karena penasaran maka kami coba buka penutupnya. Jadi, suami saya ajak tetangga. Dibuka dulu satu di depan rumah tetangga saya. Tapi bukanya lama. Karena berat, dihantam pakai linggis biar terangkat,” terangnya.

930 x 180 AD PLACEMENT

“Tapi pas dibuka penutupnya, ternyata lubangnya benar-benar tertutup rapat. Ada yang ditutup pakai papan, ada yang pakai coran semen. Di depan masjid asli coran semen,” sambungnya.

Keadaan drainase itu, menurutnya akibat pengerjaan yang asal-asalan. Bagian atasnya memang terlihat indah dan menawan tetapi bagian dalamnya tidak mencerminkan bangunan itu sebagai drainase.

“Meski geram, kita ketawa dan merasa lucu karena bikin lubang drainase besar-besar tapi hanya variasi saja dari atas. Istilahnya estetis dari luar tapi dalamnya babak belur,” bebernya.

“Tapi tadi kontraktornya ada datang. Yang hadapin suamiku sama tetangga-tetangga sebelah rumah. Lalu bilangnya ditangani hari ini juga. Ini sudah datangin tukang-tukangnya langsung ngebolongin lubang-lubangnya,” tambahnya.

930 x 180 AD PLACEMENT

Terpisah Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata menjelaskan drainase di wilayah RT 21, Jalan Sungai Kuyang, Teluk Bayur itu dikerjakan pihak provinsi.

“Bukan kegiatan kita itu. Infonya punya provinsi. Tapi kita sudah koordinasi. Mudahan segera ditangani,” tandasnya

930 x 180 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT