24 Program Unggulan Ditujukan Untuk Kesejahteraan Masyarakat Berau

KLIK BORNEO – BERAU. Kampanye lanjutan Paslon nomor urut 1 Madri Pani-Agus Wahyudi (MP-AW) Kamis (17/10/2024) dilaksanakan terpisah. Untuk menjangkau titik kampanye lebih luas, pasangan ini berbagi tugas. Calon bupati Madri Pani berkampanye  kampung Pulau Derawan dan Pegat Batumbuk, sedangkan Agus Wahyudi di Kampung Tanjung Batu.

Sebanyak 24 program unggulan MP-AW disampaikan keduanya. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat melalui 24 program unggulan ini akan direalisasikan pemenuhannya,

“Pada intinya kehadiran kami Madri Pani dan bapak Agus Wahyudi merupakan amanat dari masyarakat Berau juga, kami hadir sebagai bukan siapa-siapa sampai kami diberi amanah nanti oleh masyarakat untuk menjadi pelayan masyarakat Berau,” ungkap Madri Pani.

Mantan ketua DPRD Berau ini memastikan semua program unggulan MP-AW pro masyarakat. Dengan berdasarkan pada kepentingan dasar masyarakat. Melalui APBD Berau yang mencapai triliunan rupiah, ditegaskan Madri harus kembali dan dikelola untuk memenuhi kepentingan masyarakat.

“Bukan untuk kepentingan golongan atau kelompok tertentu, jaminan kesehatan, sosial, pendidikan gratis, santunan warga miskin itu adalah tanggung jawab kami kelak,” tegasnya.

Pada program mereka, diyakini pro pada kepentingan masyarakat luas mulai dari pendidikan, kesehatan, sekotor pertanian dan perkebunan hingga peningkatan perekonomian lainnya.

“Jelas kita akan perhatikan apa yang menjadi keluhan masyarakat selama ini, baik dari segi pendidikan dan kesehatan. Karena kami juga kerap menerima keluhan masyarakat, sehingga kita programkan ini demi membantu masyarakat,” ungkap Madri Pani.

Tambahnya, untuk wilayah Pulau Derawan sendiri masih menjadi primadona pariwisata di Kabupaten Berau. Hal ini juga banyak yang harus diperhatikan, terutama terkait kebutuhan, baik itu keberadaan Gas LPG maupun lainnya.

“Kedepan kita akan membentuk satuan tugas untuk mengatasi soal LPG ini, jangan sampai ada lagi masyarakat yang kesulitan mencari dan harga jauh lebih mahal dari HET,” tambahnya.

Madri menambahkan, jika memang diberi amanah oleh masyarakat Kabupaten Berau, ia akan bekerja dengan maksimal seperti apa yang pernah ia lakukan dalam memimpin kampung Gurimbang beberapa tahun silam.

“Alhamdulillah saya pernah menjadi Kepala Kampung terbaik tingkat nasional melalui program yang saya lakukan dalam membangun kampung. Dalam hal ini, saya bukan tiba-tiba ingin jadi bupati, tapi ada visi besar yang saya bawa untuk membangun daerah lebih baik lagi,” pungkasnya. (tim)