
KLIK BORNEO – BERAU. Sejumlah 6.000 warga di Kecamatan Tanjung Redeb dipastikan belum menikmati layanan air bersih dari pemerintah daerah. Untuk mengatasinya, jaringan perpipaan direncanakan mulai dipasang tahun ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Air Minum, Penyehatan Lingkungan, dan Permukiman DPUPR Berau, Rudi Hartono menjelaskan tahun ini, fokus pekerjaan pihaknya yakni melakukan pemasangan pipa utama.
“Sementara layanan air bersih penuh baru akan diberikan mulai tahun depan. Karena sesuai data sekitar 6.000 warga di Tanjung Redeb yang belum mendapatkan layanan air bersih,” ungkapnya, Selasa (19/8/2025).
Disampaikannya, kapasitas awal yang sedang dibangun saat ini mencapai 100 liter per detik. Berikutnya, akan ditingkatkan lagi menjadi 200 liter per detik. Sedangkan untuk penampungan mencapai 1.000 meter kubik atau sekitar 1 juta liter.
“Jika seluruh sistem sudah beroperasi, kapasitas itu bisa melayani hingga 4.000 meter kubik per hari,” jelasnya.
“Sumber pasokan air sementara masih berasal dari instalasi PDAM yang lama.
Namun, setelah proyek ini selesai, distribusi akan dilakukan melalui sistem baru yang lebih efisien,” sambungnya.
Ditambahkannya, meskipun jaringan perpipaan baru baru akan dibangun, sebagian jaringan yang sudah dibangun, sudah bisa difungsikan untuk pelayanan sementara. Mengingat, pasokan air sangat dibutuhkan masyarakat.
“Kami berharap tahun depan seluruh wilayah yang belum terlayani, terutama di Tanjung Redeb, dapat tercover. Ini adalah upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” pungkasnya. (Elton)