KLIK BORNEO – BERAU. Pemerintah daerah terus memaksimalkan kekurangan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis yang berkarya di Bumi Batiwakkal. Upaya itu ditempuh dengan mengirim dokter umum untuk menempuh jalur pendidikan dokter spesialis.
Direktur RSUD Abdul Rivai yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Berau, Jusram menjelaskan tahun ini jumlah tenaga dokter umum yang menempuh pendidikan dokter spesialis sebanyak delapan (8) orang. Para dokter ini juga merupakan anggota IDI Berau.
“Tahun ini ada sekitar delapan orang yang menempuh pendidikan dokter spesialis yakni spesialis mata, penyakit dalam, urologi, radiologi, THT, fisioterapi, dan spesialis anak dua orang,” ungkapnya.
Disampaikannya, penambahan dokter spesialis melalui jalur pendidikan tersebut merupakan salah satu program pihaknya. Berikutnya, para dokter umum yang menempuh pendidikan tersebut merupakan para dokter yang telah mendapat rekomendasi.
“Hal ini sesuai dengan salah satu program yang dijalankan, yakni program pendidikan dokter berkelanjutan,” jelasnya.
Ditegaskannya, pasca menyelesaikan pendidikan dokter spesialis, para dokter diwajibkan untuk kembali dan mengabdi di Berau. Hal itu, diakuinya sudah tertuang dalam kontrak.
“Meskipun biaya pendidikan diberikan dari pusat, tapi untuk rekomendasi diberikan dari Berau,” bebernya.
“Ada beberapa alasan yang membuat mereka ini harus kembali ke Berau. Pertama, karena mereka memang orang Berau. Kedua, mereka anggota IDI Cabang Berau. Ketiga, rekomendasinya melanjutkan pendidikan spesialis juga dari Berau,” sambungnya.
Ditambahkannya, selain beberapa alasan tersebut, para dokter yang menempuh pendidikan juga harus kembali ke Berau mengingat hal tersebut juga direkomendasikan oleh pemerintah pusat.
Bahkan, pemerintah pusat tidak akan menerbitkan Surat Tanda Registrasi (STR) apabila dokter spesialis yang bersangkutan tidak kembali dan mengabdi di daerah yang telah merekomendasikannya.
“Tahun depan kemungkinan akan kembali dari pendidikan itu dokter anak. Dan di tahun berikutnya ada dokter jantung,” tandansya. (Elton)