Pembangunan BLK Direncanakan Bertahap, DPUPR Pastikan Tetap Fungsional

KLIK BORNEO – BERAU. Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Berau yang terletak di Limunjan, Kecamatan Sambaliung sedang berproses. Meskipun direncanakan bertahap, pembangunannya dipastikan tetap fungsional.

Kepala DPUR Berau, Fendra Firnawan menjelaskan pembangunan BLK tetap mengedepankan fungsinya. Karena itu, anggaran yang ada akan dimanfaatkan sedemikian rupa agar BLK yang dibangun, walaupun belum tuntas sudah bisa difungsikan tahun ini.

“Nah itu target setiap pembangunan ada manfaatnya. Kalau anggaran yang ada tidak tuntas, tapi tetap bisa dimanfaatkan,” ungkapnya, Selasa (12/8/2025).

Disampaikannya, pembangunan BLK tidak bersifat multiyears contract. Karena itu, apabila anggaran mencukupi maka pihaknya akan berupaya agar bisa dimaksimalkan tahun ini.

“Tapi di tahun 2026 diusulkan lagi. Bukan muktiyears. Cuna itu bermanfaat nanti diusulkan. Tapi tahun ini diusahakan ruangan itu sifatnya fungsional. Bisa dimanfaatkan. Jadi progresnya sdah sesuai dengan kontrak. Tahun depan kita bangun sifatnya yang fungsional lagi. Jangan separuh-separuh membangun,” jelasnya singkat.

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan Jasa Konstruksi (P3BJK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi menjelaskan pembangunan BLK Berau tersebut ditargetkan menelan anggaran sebesar Rp 210 miliar.

Kendati demikian, menurutnya, pembangunannya dilaksanakan secara bertahap. Saat ini pekerjaan fisik sudah mulai berjalan dan mencapai progres sekitar 23,53 persen sejak kontrak dimulai pada 27 Mei 2025 lalu.

Adapun pembangunan BLK tersebut berlokasi di atas lahan seluas 4,5 hektare (Ha). Berikutnya, untuk tahun ini pembangunannya ditargetkan selesai dalam 210 hari kalender, atau hingga 22 Desember 2025 mendatang.

“Pekerjaan yang sedang berlangsung mencakup pematangan lahan, pembangunan asrama, dan workshop alat berat. Nilai kontraknya sebesar Rp 8,8 miliar,” terangnya.

Diakuinya, proyek tersebut merupakan bagian dari perencanaan besar pengembangan kawasan pelatihan kerja di Sambaliung. Sesuai masterplan yang ada, kebutuhan anggaran secara keseluruhan untuk pembangunan BLK ditaksir mencapai Rp 210 miliar.

“Untuk tahun depan kami sudah usulkan Rp 20 miliar. Dana ini akan digunakan untuk membangun ruang kelas belajar (RKB) dan kantor,” bebernya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Agus Sumarsono menjelaskan saat ini pihaknya tengah menyusun rencana pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai pengelola teknis BLK tersebut.

Kendati demikian, diakuinya, pembentukan UPTD itu sendiri memerlukan proses yang cukup panjang. Pasalnya, selain bangunan fisik yang harus disiapkan, kesiapan struktur organisasi dan tenaga kerja juga menjadi perhatian.

“Perekrutan pegawainya akan mengikuti prosedur CPNS. Kami perkirakan pembentukan UPTD bisa memakan waktu lebih dari satu tahun,” paparnya.

Disnakertrans Berau, tambahnya, optimis bahwa fasilitas awal seperti asrama dan workshop sudah bisa dimanfaatkan pada tahun depan. Karena itu, pihaknya berharap BLK Sambaliung mulai bisa digunakan untuk pelatihan tenaga kerja di 2026.

“Pembangunan gedung kantor akan kami lanjutkan tahun depan. Tapi setidaknya, akhir tahun ini asrama dan workshop sudah selesai,” tandasnya. (Elton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT