Jaringan Irigasi Belum Berfungsi Optimal, Sektor Pertanian Harapan Jaya Mengeluh

KLIK BORNEO – BERAU. Jaringan irigasi di Kampung Harapan Jaya, Kabupaten Segah dipastikan sudah dibangun pemerintah daerah pada 2024 lalu. Meskipun telah menelan anggaran daerah mencapai Rp 6,4 miliar jaringan irigasi itu dinilai belum berfungsi secara optimal.

Kepala Kampung Harapan Jaya, Kecamatan Segah, Ali Samsirul menjelaskan Harapan Jaya sendiri memiliki lahan pertanian seluas 980 hektare (Ha). Potensi itu menurutnya mesti didukung oleh pemerintah melalui pembangunan sarana prasarana dan bantuan pertanian yang memadai.

“Jaringan irigasinya sudah dibangun tapi belum optimal. Kalau pemerintah bisa men-support, tentu program ketahanan pangan bisa berjalan. Dengan begitu masyarakat akan lebih sejahtera. Karena kita tidak hanya bergantung pada satu komoditi saja,” ungkapnya, Rabu (19/8/2025).

Disampaikannya, untuk bertahan hidup dan memenuhi kebutuhannya setiap hari, sebagian besar masyarakat Harapan Jaya masih mengandalkan hasil hutan, termasuk menanam padi ladang, hingga saat ini. Namun, seiring menyusutnya lahan hutan, masyarakat diharapkan dapat beralih memanfaatkan lahan sawah yang ada.

“Dari 980 hektare lahan pertanian, saat ini baru sekitar 70 hingga 100 hektare yang digarap masyarakat. Kami berharap lahan yang masih kosong bisa segera dimanfaatkan,” jelasnya.

Ke depan, dirinya berharap agar pemerintah dapat mendukung pembangunan sarana prasarana pertanian di Kampung Harapan Jaya. Tak hanya itu, dirinya juga meminta masyarakat untuk men diversifikasi usahanya, agar tidak hanya berharap pada sektor pertanian.

“Bisa ke perkebunan, hingga peternakan dan perikanan. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terpaku pada satu sumber penghasilan yang rentan terhadap fluktuasi harga,” pungkasnya. (Elton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT