Efisiensi Anggaran, Pendidikan dan Kesehatan Harus Tetap Diprioritaskan

KLIK BORNEO – BERAU. Anggota DPRD Berau M. Ichsan Rapi kembali meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk tetap memprioritaskan anggaran pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan di tengah efisiensi anggaran yang terjadi.

Menurutnya, meskipun daerah terdampak efisiensi, anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tidak boleh dipangkas terlalu jauh. Malah sebaliknya anggaran untuk dua sektor ini harus lebih besar dari sektor lainnya.

“Karena efisiensi tidak membatalkan aturan undang-undang yang menegaskan anggaran untuk pendidikan minimal 20 persen dan kesehatan 10 persen. Kalau lebih lagi justru lebih baik,” ungkapnya.

Disampaikannya, pada tahun 2026 mendatang APBD Berau terjun bebas ke angka Rp 2 triliun atau mengalami pemangkasan 60 persen dari proyeksi awal sebesar Rp 6 triliun. Meskipun demikian, baginya anggaran itu akan bermanfaat jika dikelola dengan baik.

“Kalau dikelola dengan baik, tidak perlu kita cemas adanya efisiensi. Karena nilainya besar juga percuma kalau tidak dikelola dengan baik,” jelasnya.

Diakuinya, hingga saat ini pemerintah daerah masih banyak menggelontorkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan, gedung, dan pembangunan fisik lainnya. Karena itu, dirinya mengharapkan agar ada pengalihan anggaran ke dua sektor itu.

“Ini efisiensi di depan mata. Artinya cara pandang kita harus diubah. Yang harus kita bangun itu pendidikan dan kesehatan. Karena kalau dua itu tidak diperhatikan, rusak masa depan Berau,” bebernya.

Dirinya berharap pembangunan jangka panjang harus terencana dengan matang. Pemerintah daerah sejak saat ini pun diajak untuk mulai memikirkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai dasar pembangunan yang lain.

“SDA melimpah bagaimanapun melimpahnya tanpa SDM yang unggul tidak akan maju,” tandasnya. (Adv)

Penulis: Yoakim Elton SW
Editor: Rahmat Efendi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT