KLIK BORNEO – BERAU. Realisasi investasi Kabupaten Berau tahun 2025 kian menunjukkan trend positif. Pertumbuhannya di dua triwulan awal atau semester pertama bahkan sudah melampaui capaian pada tahun 2023 sebesar Rp 4 triliun dan 2024 sebesar Rp 3,75 triliun.
Sesuai data DPMPTS Berau, total realiasi investasi sampai dengan triwulan kedua tahun 2025 mencapai Rp 5,1 triliun. Sektor perkebunan dan pertambangan masih menjadi pendorong utama pertumbuhan investasi tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Berau, Dedy Okto Nooryanto memberikan apresiasinya atas kerja keras semua OPD. Berikutnya, berharap agar trend positif itu terus dipertahankan.
“Bukan hanya tahun ini, tapi seterusnya harus naik. Jangan sampai turun lagi. Harus ada evaluasi menyeluruh untuk mencari cara paling efektif meningkatkan investasi,” ungkapnya.
Meskipun diapresiasi, Dedy menegaskan salah satu alasan yang menyebabkan kenaikan investasi belum bergerak konstan dan stabil karena kurangnya promosi penanaman modal. Selain itu, belum rampungnya juga Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW) juga menjadi kendala utama.
“RTRW ini berkaitan langsung dengan iklim investasi. Kalau tata ruang jelas dan mendukung, investor pasti lebih tertarik masuk,” jelasnya.
Dengan catatan yang ada, Dedy mendorong Pemkab Berau untuk segera menuntaskan RTRW serta memperbaiki pelayanan perizinan. Ia menekankan, kemudahan berusaha dan kepastian hukum adalah kunci menarik minat investor.
“Yang sudah baik tetap dijalankan, iklim usaha dibenahi, perizinan dipermudah, dan RTRW segera tuntas. Itu langkah konkret yang kita harapkan,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Yoakim Elton SW
Editor: Rahmat Efendi