Beri Atensi yang Berprestasi Antisipasi Pembajakan Atlet

Politisi PKB Berau, Arman Nofriansyah (Kanan) yang juga aktif membina atlet meminta agar ada perhatian lebih terhadap atlet berprestasi, guna menghindari pembajakan atlet seperti yang sudah beberapa kali terjadi

 

KLIK BORNEO -BERAU. Keseriusan Pemkab Berau terhadap atlet ditunggu. Sudah ada 3 kasus pembajakan atlet Berau berprestasi oleh daerah lain. Setelah kehilangan beberapa atlet berprestasi, diminta ada atensi lebih kepada para pejuang olahraga Berau berprestasi. Hal ini disampaikan anggota DPRD Berau, Arman Novriansyah.
Politisi PKB yang juga pengurus Cabor ini mengaku prihatin dengan atensi terhadap atlet yang dinilai rendah. Hal ini bisa memicu kepindahan atau pembajakan atlet oleh daerah lain.
“Atlet Berau pertama bawa emas Sea Games ke Berau, bawa nama Berau juga, sudah sepantasnya ada penghargaan yang pantas untuk atlet yang berprestasi seperti Berlian,dan terakhir ini dia (Berlian) serta 2 temannya atlet Berau baru saja persembahkan emas dan prak untuk Kaltim di PON Aceh-Sumut,” ungkapnya. .
Saat ini Berlian kadang masih harus berjuang meminta toleransi untuk melengkapi berkas administrasi dan izin dinas tempatnya dititipkan sebagai P3K.
Pasalnya dalam upaya berlaga terakhir di PON, baik mulai dari pelatihan,Pelatda hingga tanding di PON ia sempat kesulitan. “Bahkan sempat hampir disuruh pulang karena terlambat masuk Pelatda,” sambung Arman.
Arman berharap ada perhatian berupa dukungan kepada atlet-atlet Berau yang akan bertanding membawa nama Berau maupun Kaltim, apalagi membawa nama Indonesia seperti di ajang Sea Games.
Dukungan dimaksud, bukan sekedar menampung pada OPD, tetapi juga dukungan lain seperti bonus, uang saku, pembiayaan kesehatan seperti suplai vitamin dan lainnya.
Sebab saat ini sudah umum terjadi saling bajak atlet berprestasi dari daerah lain. Hal ini yang menurut Arman harus diantisipasi. Berau sudah pernah kehilangan atlet asal Berau yang berprestasi seperti Eka Sahara yang kemudian pindah ke Kutai Timur. Karena tidak memiliki peluang karir jelas akhirnya dibajak daerah lain karena dijadikan pegawai negeri di daerah tersebut. Hal itu lumrah dan biasa terjadi. ” Jika minim perhatian tidak menutup kemungkinan akan ada atlet-atlet Berau berprestasi lainnya yang pindah domisili karena merasa tidak mendapatkan kesempatan di daerah asal,” lanjutnya.
Ia tidak membantah, bahwa ada banyak tawaran bagi atlet-atlet Berau untuk pindah domisili. Tawaran itu tentu dengan iming-iming kesejahteraan berkelanjutan seperti karier baik di pemerintahan maupun di perusahaan dengan gaji besar.
Tentu tidak dapat menyalahkan seorang atlet jika terpaksa berpindah atau membawa nama daerah lain. Sehingga ia mengingatkan bahwa pembajakan atlet sangat nyata dan bisa saja terulang.
” Karena kita juga sadar bahwa bonus-bonus atlet berprestasi yang diberikan setiap usai bertanding saja tidak cukup. Karena biaya sehari-hari,vitamin dan suplemen,berangkat dan sebagainya juga besar,tidak bisa andalkan bonus semata,” tutupnya.(adv/Elton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT