
KLIK BORNEO – BERAU. Banjir yang terjadi beberapa waktu belakangan telah mengakibatkan banyak infrastruktur jalan dan jembatan di beberapa wilayah di Kabupaten Berau rusak parah. Termasuk di wilayah Kecamatan Kelay.
Camat Kelay, Toris mengaku beberapa kampung di wilayahnya turut merasakan dampak banjir tersebut. Karena itu, Toris meminta DPUPR Berau untuk segera melakukan penanganan.
Disampaikannya, saat ini jembatan bailey yang menghubungkan Kampung Panaan dan Mapulu bahkan hanyut terbawa banjir. Begitu juga jembatan kayu di Kampung Lohong Duhung ikut runtuh dihantam banjir.
“Jembatan bailey yang menghubungi Panaan dan Mapulu ini harus ditangani karena ini satu-satunya akses masyarakat,” ungkapnya saat Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Kabupaten Berau, Selasa (6/5/2025).
Tak hanya dua jembatan yang disebutkan itu, sebagian ruas jalan nasional juga sudah rawan longsor. Bahkan pada beberapa titik, badan julan sudah mulai rusak dan bisa putus jika tidak ditangani segera.
“Kami berharap PUPUR dapat berkoordinasi dengan provinsi. Ada longsor juga di daerah tebing. Kami sampaikan ini supaya kita bisa antisipasi,” jelasnya.
Diakuinya, hingga Selasa (6/5/2025) banjir juga masih menggenangi Kampung Merasa, khususnya di RT 1 sampai RT 5. Meskipun demikian pelajar SD dan SMP sudah bisa sekolah. Berbeda dengan pelajar PAUD yang belum dapat beraktivitas seperti biasanya.
“Banjir di wilayah hulu sudah mulai surut. Hujan juga tidak terlalu lebat lagi. Kita harapkan tidak ada banjir lagi seperti yang sudah-sudah,” pungkasnya. (Elton)