
KLIK BORNEO – BERAU. Pembangunan ruang kelas baru (RKB) di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menjadi prioritas pembangunan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau tahun 2025 mendatang.
Kepala Disdik Berau, Mardiatul Idalisah menjelaskan tak hanya RKB pembangunan fasilitas pendukung seperti pagar dan perpustakaan sekolah juga akan dianggarkan. Berikutnya, akan memenuhinya secara bertahap.
“Kalau dananya mencukupi tentu yang pertama menjadi prioritas untuk fasilitas pendidikan adalah pemenuhan RKB,” ungkapnya.
Disampaikannya, satuan pendidikan yang paling banyak membutuhkan RKB adalah sekolah yang ada di perkotaan. Lantaran pertambahan penduduk yang cukup banyak. Kehadiran IKN, menurutnya ikut berkontribusi pada pertumbuhan penduduk Berau.
“Karena penduduk semakin banyak, sehingga RKB yang dibutuhkan juga lebih banyak. Seperti di SD 014 Tanjung Redeb dan SDN 01 Sambaliung, kekurangannya akan dituntaskan menggunakan anggaran tahun depan,” terangnya.
Diakuinya, beberapa SD bahkan harus membagi kelas dalam dua shift untuk mengatasi kekurangan ruang kelas. Secara bertahap Disdik Berau akan terus memenuhi kebutuhan yang sangat urgent itu.
“Seperti SDN 01 Tanjung Redeb, masih kurang 9 lokal, sehingga harus dua shift. Tapi sekolah lain sudah ada yang terpenuhi, jadi tidak perlu 2 shift lagi,” ungkapnya.
Tahun depan juga, lanjutnya, SMPN 5 Tanjung Redeb yang belum lama ini terbakar juga akan menjadi prioritas untuk pemenuhan RKB. Begitu juga dengan SMPN 1 Teluk Bayur akan ditambah RKB lagi.
“Karena sebenarnya SMPN 1 Teluk Bayur itu cukup luas, masih mampu untuk menampung pelajar. Mereka juga bisa sekolah ke SMPN 5 Tanjung Redeb yang dekat,” bebernya.
Terkait anggaran, penambahan satu RKB nilainya bisa berbeda-beda tergantung luasannya. Rata-rata untuk satu kelas bisa mencapai Rp 300 juta untuk TK dan SD, dan ruang kelas SMP mencapai Rp 350 juta.
“Nilai itu kalau tidak bertingkat ya. Kalau ruang kelas tingkat, bangunan pondasinya tentu lebih mahal,” pungkasnya. (Elton)