
KLIK BORNEO – BERAU. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) mendukung penuh program ketahanan pangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang akan dilaksanakan pada tahun depan.
Kepala DTPHP Berau, Junaidi menegaskan untuk mendukung program tersebut, langkah utama yang akan ditempuh Pemkab Berau yakni memaksimalkan serta mempertahankan fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
“Mempertahankan area LP2B bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk peningkatan produksi dan produktivitas,” ungkapnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, pemerintah daerah juga mendorong program cetak sawah rakyat sebagai salah satu upaya memperluas kapasitas produksi pangan di tingkat lokal. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian pangan masyarakat kampung serta mendukung stok beras daerah.
“Kita juga fokus pada cetak sawah rakyat dan pemanfaatan CSR yang sudah diusulkan ke pusat,” jelasnya.
Disampaikannya, peningkatan pola tanam juga menjadi strategi penting dalam meningkatkan hasil produksi. Petani didorong agar tidak hanya melakukan penanaman satu kali setahun, tetapi menjadi dua hingga tiga kali tanam per tahun sesuai kondisi lahan dan ketersediaan air.
“Peningkatan waktu tanam dari satu kali ke dua kali, bahkan tiga kali per tahun, sedang kita dorong,” terangnya.
Junaidi optimis bahwa Berau mampu menjadi salah satu daerah penyangga pangan utama di Kaltim. Karena itu, partisipasi warga dalam memanfaatkan hasil pertanian lokal juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas pangan daerah.
“Insyaallah dengan dukungan masyarakat Berau untuk selalu memanfaatkan beras petani lokal, kita bisa berkontribusi besar bagi ketahanan pangan Kaltim,” tandasnya. (*/)
Penulis: Yoakim Elton SW
Editor : Rahmat Efendi