
KLIK BORNEO – BERAU. Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Arman Nofriansyah mendukung penuh langkah pemerintah daerah dalam merealisasikan program swasembada pangan. Kendati demikian, baginya, program itu hanya dapat berjalan maksimal jika didukung dengan target produksi yang jelas.
Disampaikan Arman, beberapa waktu lalu Wakil Bupati Berau sempat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Kunker itu dilakukan dalam rangka studi pengelolaan lahan pertanian untuk mendukung program swasembada pangan.
“Inisiatif itu sangat tepat sebagai langkah awal menuju swasembada, tidak hanya untuk sektor pertanian tetapi juga untuk peternakan, seperti swasembada daging,” ungkapnya.
Diakuinya, demi mendukung berlangsungnya program itu, konsep yang ditawarkan pemerintah yakni diversifikasi pangan dan intensifikasi lahan, merupakan pendekatan yang relevan dengan kondisi pertanian di Berau saat ini.
“Kalau di satu lahan bisa ada sawit dan juga peternakan sapi, itu bentuk intensifikasi yang bisa mendorong kemandirian pangan,” jelasnya.
Lebih dari itu, Arman meminta DTPHP Berau untuk dapat membuat target yang jelas dalam setiap produksi pangan. Namun, hal itu harus didukung juga dengan sarana prasarana yang memadai.
“Harus ada gagasan dan target jelas dari dinas terkait. Misalnya produksi pangan lokal minimal 50 ton per bulan. Kalau tidak ada target, mau sampai kapan kita bergantung dari luar?” tegasnya.
Arman berharap dinas terkait dapat lebih berperan aktif dalam merancang program-program unggulan yang berorientasi pada peningkatan produksi dan efisiensi pertanian. Tujuannya agar Berau bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Ini bukan sekadar wacana, tapi harus jadi aksi nyata. Dinas harus hadir dengan solusi, bukan hanya laporan,” pungkasnya. (Adv/Elton)