Festival Magic Land 2025 Ditutup, Disdikbud Kutim Siapkan Kalender Budaya hingga Akhir Tahun

KLIK BORNEO – SANGATTA. Penutupan Festival Magic Land 2025 menjadi momentum penting bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) dalam menegaskan komitmen mereka terhadap penguatan budaya daerah. Acara yang berlangsung sejak 14 November itu resmi berakhir pada 16 November, ditutup dengan meriah oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama ratusan masyarakat dan pelaku seni lokal.

Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, dalam laporannya menyampaikan bahwa Magic Land 2025 adalah ruang kreatif yang berhasil menarik antusiasme besar masyarakat. Festival ini, menurutnya, menjadi bukti bahwa Kutim memiliki potensi budaya yang layak diangkat lebih luas dan menegaskan bahwa festival bukan sekadar hiburan, melainkan sarana edukasi dan pelestarian budaya.

“Magic Land menjadi ruang ekspresi dan pembelajaran. Kami ingin masyarakat makin mencintai budaya Kutai Timur, terutama generasi mudanya,” ujar Mulyono. Festival tahun ini menghadirkan ragam perlombaan, mulai dari tari pesisir, tari pedalaman, lomba video reel, hingga kompetisi menyanyikan lagu Magic Land.

Para peserta didominasi oleh pelajar dan seniman muda yang ingin menunjukkan kreativitas mereka. Selain lomba, panggung festival juga menampilkan pertunjukan seni tradisional yang jarang dipertontonkan secara luas dan disambut baik masyarakat yang memenuhi area kegiatan sejak sore hingga malam hari.

Dalam kesempatan itu, Mulyono merilis kalender budaya Kutim yang akan berlangsung hingga akhir 2025, beberapa agenda besar di antaranya Pameran Budaya Sejarah Islam, Festival Pesona Budaya Kutim, Erau Adat Kutai, hingga Festival Musik Anti-Narkoba.

“Agenda budaya tidak berhenti di Magic Land. Kami sudah menyiapkan rangkaian kegiatan yang merata hingga Desember agar geliat budaya tetap hidup,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa Disdikbud Kutim berkomitmen menjalankan kegiatan budaya secara berkelanjutan.

Dengan dukungan pemerintah daerah, masyarakat diharapkan semakin aktif merawat identitas daerah. Festival Magic Land 2025 resmi ditutup dengan optimisme bahwa kalender kebudayaan Kutim di penghujung tahun akan semakin menarik dan bermanfaat bagi masyarakat.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT