KLIK BORNEO – SANGATTA. Suasana Alun-Alun Perkantoran Bukit Pelangi berubah menjadi lautan cahaya dan suara pada Minggu malam (9/11/2025). Di bawah gemerlap lampu dan irama musik yang menggema, ribuan warga Kutai Timur (Kutim) berkumpul untuk menyambut akhir rangkaian Festival Pemuda Kreatif 2025 yang berlangsung selama tiga hari.
Selama gelaran 7–9 November 2025, ruang publik ini menjelma menjadi pusat kreativitas, para pelaku UMKM muda, komunitas seni, hingga wirausahawan lokal saling bertemu, berjejaring, dan memamerkan karya terbaik mereka.
Konsep camping festival yang diusung penyelenggara SANS Organizer bersama DPD KNPI Kutim—menghadirkan nuansa segar, hangat, dan penuh jiwa kebersamaan.
Kegiatan tersebut dipenuhi beragam agenda mulai dari pertunjukan budaya, pameran produk lokal, hingga aktivitas komunitas yang melibatkan pelajar dan anak muda dari berbagai kecamatan.
Melalui festival ini, Kutim menunjukkan bahwa kreativitas adalah kekuatan yang tumbuh dari semangat generasi mudanya.
Saat malam penutupan, Wakil Bupati Kutim, H. Mahyunadi, S.Msi, hadir memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, dalam sambutannya, ia menekankan bahwa antusiasme anak muda selama tiga hari penyelenggaraan menjadi bukti bahwa kreativitas memiliki pengaruh besar bagi pembangunan daerah.
“Festival semacam ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga memupuk rasa bahagia dan kebersamaan di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Menurutnya, kebahagiaan publik merupakan bagian penting dalam pembangunan manusia, sejajar dengan peningkatan kesejahteraan.
Puncak acara semakin meriah ketika penyanyi Brisia Jodie melangkah ke panggung utama dengan suaranya yang lembut dan lagu-lagu populer yang ia bawakan membuat ribuan penonton larut dalam suasana hangat dan penuh euforia, dan sorotan lampu panggung bersatu dengan nyanyian penonton, menciptakan momen yang sulit dilupakan.
Festival ditutup dengan pesan harapan untuk masa depan dengan cahaya, musik, dan gagasan kreatif yang tersaji sepanjang acara menjadi gambaran bahwa Kutai Timur memiliki generasi yang terus bergerak, percaya diri, dan siap menjadi kekuatan perubahan.
“Festival Pemuda Kreatif 2025 berakhir, namun semangatnya harus kita asah dan jaga agar terus menjadi napas baru bagi kemajuan daerah,” pungkasnya.(ADV)