
KLIK BORNEO – BERAU. Tren investasi di Kabupaten Berau pada tahun 2024 lalu hanya mencapai Rp 3,75 triliun. Jumlah ini lebih kecil atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan capaian investasi yang diperoleh pada tahun 2023 sebesar Rp 4 triliun.
Terkait itu, Ketua DPRD Berau Dedy Okto Nooryanto menjelaskan tren investasi yang diperoleh selama dua tahun belakangan ini perlu menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang berarti agar dapat meningkat lagi di tahun ini.
“Tentunya bukan hanya tahun ini tapi selanjutnya naik terus. Jangan turun lagi. Jadi, harus ada evaluasi bagaimana cara meningkatkannya lagi,” ungkapnya belum lama ini.
Disampaikannya, menurunnya investasi itu tentu disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari promosi penanaman modal hingga yang paling krusial yakni belum tuntasnya penyelesaian Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (Perda RTRW).
“RTRW ini kan berkaitan dengan iklim investasi. Kalau suatu daerah iklim investasinya baik, pasti banyak investor yang datang,” jelasnya.
Ke depan, Dedy yang politis Partai Nasdem ini berharap agar berbagai strategi guna menarik investor tetap digalakkan. Di samping penyelesaian berbagai hal yang dibutuhkan demi meningkatkan investasi.
“Yang sudah baik dijalankan saja. Tinggal bagaimana iklimnya diperbaiki, perizinannya dipermudah, dan tentu kita harapkan RTRW itu segera selesai,” pungkasnya. (Adv/Elton)