Jelang Nataru, Perbaikan Dermaga Pulau Derawan Capai 98 Persen

KLIK BORNEO – BERAU. Pemerintah daerah melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Berau terus memperhatikan kelancaran arus transportasi dan sarana prasarana yang dibutuhkan baik di darat maupun di laut menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Salah satu perhatian itu menyatakan dalam perbaikan Dermaga Pulau Derawan. Meskipun tak hanya hanya bertujuan untuk menyongsong Nataru, perbaikan itu sangat penting demi kelancaran aktivitas wisatawan yang biasanya membludak saat liburan Natal dan Tahun Baru.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau Andi Marewangeng menegaskan bahwa saat ini perbaikan bangunan Dermaga Pulau Derawan sudah mencapai 98 persen dan akan segera rampung.

“Sudah 98 persen untuk tahun 2024 perbaikan bangunan Dermaga Pulau Derawan dan pekerjaan tersebut kini memasuki tahap finishing,” ungkapnya.

Disampaikannya, saat ini pihaknya juga terus mendorong percepatan penyelesaian dermaga tersebut. Mengingat perbaikan bangunan baru Dermaga Pulau Derawan yang menelan anggaran APBD murni tahun 2024 sejumlah Rp 4 milliar tersebut sangat dibutuhkan.

“Pekerjaannya menelan anggaran APBD Rp 4 milliar lalu jalur tracking pengunjung ke darat sudah selesai. Kemudian pengecoran lantai gedung dermaga lantai 1 dan 2 sudah selesai. Serta instalasi listrik, plafon, sudah rampung,” jelasnya.

Diakuinya, pekerjaan tahapan finishing bangunan Dermaga Pulau Derawan bakal terus berlanjut hingga tahun 2025 mendatang. Atau dengan kata lain masih ada lanjutannya di APBD 2025.

“Sehingga sejauh ini kami mengimbau kepada para pemilik speedboat agar tidak menambatkan speedboatnya terlebih dahulu di sekitar dermaga demi keselamatan bersama,” ujarnya.

“Kami dari Dishub mengimbau agar aktivitas penjemputan dan penurunan penumpang di Pulau Derawan bisa saja langsung ke sekitaran resort atau penginapan para pengunjung sementara ini,” sambungnya.

Ditambahkannya, jika Dermaga Pulau Derawan sudah selesai maka ada kebijakan lebih ketat untuk menambatkan kapal di dermaga tesebut. Adapun kebijakan Gross Tonnage atau Tonase Kapal akan digunakan secara maksimal.

“Karena ini mencakup untuk kemampuan kapasitas sesuai lebar panjang kapal apa saja yang bisa bersandar baik itu kapal barang, penumpang, hingga kapal sampah,” imbuhnya.

Ke depan, Andi berharap perbaikan dermaga tersebut dapat memberikan dampak yang positif. Berikutnya, semakin memaksimalkan aktivitas bongkar muat yang lebih tertata dan terawat.

“Terawat dalam hal sarpras untuk penunjang pengunjung dan aktivitas bongkar muat barang,” pungkasnya. (Elton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT