
KLIK BORNEO – BERAU. PT Berau Coal konsisten menunjukkan komitmen dan dukungannya dalam pelestarian budaya lokal serta peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Dukungan ini tidak hanya bersifat simbolis, melainkan diwujudkan secara nyata melalui partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan adat dan sosial kemasyarakatan. Salah satu wujud komitmen tersebut di antaranya mendukung kegiatan-kegiatan budaya dan kesenian. PT Berau Coal mendukung penyelenggaraan Festival Adat Bekudung Batiung dan peringatan Hari Jadi ke-262 Kampung Tumbit Dayak tahun 2025.
Bekudung Batiung merupakan tradisi Suku Dayak Gaai yang turun temurun diselenggarakan sampai saat ini. Bekudung Batiung terdiri dari dua makna, Bekudung berarti pesta syukuran setelah panen. Kegiatan ini dimaknai sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia kesehatan, keselamatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, serta penjagaan-Nya terhadap tanaman padi milik masyarakat, sejak awal penanaman hingga masa panen, yang diiringi dengan berbagai prosesi adat. Sedangkan Batiung berarti pendewasaan laki laki yang akan menginjak dewasa, artinya seorang anak laki-laki akan dianggap telah mencapai kedewasaan setelah melewati prosesi ini, dan apabila ia berniat untuk membangun rumah tangga, maka hal tersebut telah diperbolehkan menurut ketentuan adat.
Community Relations Manager PT Berau Coal, Muhammad Sulaiman, menegaskan bahwa perusahaan secara konsisten mendukung pelaksanaan kegiatan budaya dan kesenian sebagai wujud perhatian perusahaan terhadap aspek-aspek tersebut. Tidak hanya PT Berau Coal, perhatian tersebut juga meluas hingga mitra kerjanya yaitu PT Pamapersada Nusantara, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, serta sejumlah subkontraktor lainnya. Kolaborasi ini menunjukkan sinergi kuat antara perusahaan dan masyarakat dalam menjaga kearifan lokal.
“Tahun ini kembali kami bersama mitra kerja mendukung kegiatan Bekudung Batiung dan hari jadi Kampung Tumbit Dayak ke-262, dan ini merupakan event untuk memelihara adat budaya, kami berada di sini terus bertahun tahun untuk mendukung acara ini,” kata Sulaiman.
Dukungan terhadap pelestarian budaya juga datang dari Pemerintah Kabupaten Berau. Asisten III Setda Berau, Maulidiyah, yang mewakili Pemkab, menyambut baik terselenggaranya Festival Budaya Bekudung Batiung. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai bentuk pelestarian adat istiadat asli daerah, yang tidak hanya bernilai budaya tetapi juga potensial menjadi daya tarik wisata khas Kabupaten Berau.
“Untuk itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga masyarakat Tumbit Dayak, tokoh adat, tokoh masyarakat, jajaran pemerintah kampung dan Kecamatan Sambaliung,” ucap Maulidiyah.
“Agar kelak wisata kita tidak hanya berorientasi pada wisata alam bahari atau kekayaan alam bawah laut saja, tetapi juga wisata budaya yang masih dilestarikan turun temurun yang menjadi ciri khas daerah tersebut, sebagaimana budaya Bekudung Batiung ini,” imbuhnya
Kepala adat Kampung Tumbit Dayak, Ahmad Jamlan menjelaskan, bahwa kegiatan Bekudung Batiung ini disatukan dengan hari jadi Kampung Tumbit Dayak yang ke-262.
“Kenapa kita satukan, karena kegiatan ini mengingatkan sejarah semua. Dan juga supaya anak-anak kami, bahkan kami sendiri sebagai orang tua ingat dengan kampung ini,” jelasnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini, seperti PT Berau Coal dan mitra kerjanya.
“Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” ucapnya.
Ahmad Jamlan menyampaikan bahwa tidak hanya sebagai ritual adat, tetapi juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan antar warga dan memperkenalkan budaya Dayak Gaai kepada generasi muda dan masyarakat luas. Ia juga turut bersyukur Berau Coal dan mitranya selalu mendukung setiap ada kegiatan di kampung yang ia pimpin.
“Ya mereka, Berau Coal selalu ada saat kami butuh, Kami sangat menghargai semua kontribusi yang diberikan demi suksesnya acara ini” ungkapnya.
Selain itu ia juga mengungkapkan harapannya agar festival ini dapat mempererat kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta, demi kemajuan kampung.
Lebih dari dukungan kegiatan seremoni, PT Berau Coal dan mitra kerja juga berharap kegiatan adat seperti Bekudung Batiung dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan pariwisata budaya di Berau. Dengan begitu, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi lokal dapat terus hidup dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.(Adv/Elton)