
KLIK BORNEO – BERAU. Keluhan soal kekurangan guide yang memandu wisatawan ke destinasi wisata tertentu di Bumi Batiwakkal masih saja terdengar. Padahal dunia kepariwisataan menjadi sektor unggulan yang mendapat perhatian penuh dari pemerintah daerah.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir menjelaskan sebetulnya banyak tenaga pemandu wisata atau guide yang sudah dilatih. Namun, jika ada wisatawan yang membutuhkan, bisa langsung menghubungi pihaknya.
“Sebetulnya guide itu sudah kita latih. Pokdarwis itulah yang akan menjadi guide sebetulnya. Di sini juga banyak tour guide. Sehingga kalau ada kesulitan (guide) bisa menghubungi kami. Bisa kami yang akan menyampaikan,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk wisatawan yang memilih berkunjung ke destinasi wisata tanpa membeli paket tour, biasanya wisatawan itu sendiri yang mencari guide. Namun, bagi wisatawan yang memilih membeli paket wisata maka guide juga akan disiapkan.
“Biasanya kalau sudah ada tour guide itu ada paket belinya. Kecuali yang jalan sendiri itu yang dia harus mencari. Tapi kalau ada tour yang beli paket, itu sudah semuanya,” jelasnya.
Tak hanya soal guide, masuknya wisatawan yang tidak melewati Bandara Kalimarau dan memilih lewat Tarakan juga masih sering terjadi. Padahal kemudahan akses masuk ini juga dibutuhkan agar kehadiran wisatawan dapat turut membantu ekonomi masyarakat lokal.
“Itu kan pilihan wisatawan. Mau lewat mana. Mungkin dianggapnya Tarakan lebih murah. Tetapi kita sedang berkoordinasi agar satu pintu. Agar ekonomi masyarakat bisa tumbuh. Misalnya ada kendaraan masyarakat yang bisa membawa mereka ke resort. Tapi kalau mereka langsung maka habislah kita,” tandasnya. (Elton)