Komitmen Rawat Seni dan Budaya Lokal, Pemkab Canangkan Dua Program Unggulan

KLIK BORNEO – BERAU. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berkomitmen merawat kesenian dan budaya lokal yang ada di Bumi Batiwakkal. Untuk memastikan komitmen itu dapat berjalan, telah ada dua program unggulan yang dicanangkan pemerintah daerah.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas melalui Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Warji menjelaskan dua program itu yakni pembangunan kawasan terpadu pusat seni budaya dan kreativitas berupa taman budaya dan pembangunan budaya adat serta program revitalisasi bangunan bersejarah seperti keraton dan makam.

“Misalnya di Sambaliung, kami telah melaksanakan revitalisasi cagar budaya Keraton Sambaliung. Kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan agar ada upaya untuk merawat bangunan yang diisi oleh benda-benda bersejarah,” ungkapnya, Kamis (31/7/2025).

“Revitalisasi itu kami lakukan karena kami melihat potensi Sambaliung sebagai ikon wisata sejarah Kabupaten Berau. Karena itu semestinya potensi ini kita rawat. Agar jangan musnah ditelan usia,” sambungnya.

Dengan adanya dua program unggulan itu, Pemkab Berau mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, kelompok pengelola pariwisata, pelaku wisata, dan masyarakat untuk bersatu padu merawat kekayaan budaya dan mempromosikan kegiatan-kegiatan kebudayaan Kabupaten Berau.

“Hal ini penting mengingat Kabupaten Berau sebagai salah satu mitra IKN yang sangat diunggulkan dari sektor kepariwisataan dan kebudayaan. Bukan hanya wisata alam, tapi juga wisata sejarah,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Disbudpar Kabupaten Berau, Ilyas Natsir menjelaskan revitalisasi situs-situs bersejarah seperti keraton merupakan suatu upaya yang ditempuh untuk merawat budaya yang ada di Bumi Batiwakkal.

Meskipun demikian, lanjutnya, revitalisasi itu belum dapat dipastikan dapat berjalan tahun ini. Efisiensi anggaran menjadi salah satu kendala yang turut menghambat agenda revitalisasi yang dicanangkan itu.

“Tahun ini saya lihat dulu. Apakah ada kegiatannya. Karena ada efisiensi. Tapi kita berupaya untuk terus merawat situs bersejarah. Kalau belum masuk usulan akan kita usulkan,” tandasnya singkat saat dikonfirmasi Klikborneo.com. (Elton)