
KLIK BORNEO – BERAU. Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A) menunjukkan komitmennya yang serius dalam menangani masalah perempuan dan anak.
Komitmen itu ditunjukkan kembali dengan digelarnya launching Kelurahan/ Kampung Ramah Perempuan dan Peduli Anak (K2RPPA) sekaligus Bimbingan Teknis Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA), pada Senin (21/7/2025) dan bertempat di Balai Mufakat.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Rusnan Hefni menjelaskan program itu dilakukan sebagai bentuk respon terhadap berbagai kasus yang kerap menimpa perempuan dan anak.
Adapun beberapa kasus itu yakni kekerasan fisik, kekerasan seksual, hingga perkawinan di bawah umur. Diharapkan dengan adanya program ini, semua pihak dapat bekerja sama mencegah kasus seperti ini di Kabupaten Berau.
“Saya sangat berharap Kabupaten Berau benar-benar menjadi daerah yang ramah perempuan dan anak. Jangan sampai kegiatan ini hanya seremoni sesaat, tetapi betul-betul diimplementasikan di seluruh lini, khususnya yang menyangkut kepentingan perempuan dan anak,” ungkapnya.
Demi memaksimalkan upaya mengatasi berbagai kekerasan yang muncul terhadap perempuan dan anak, Rusnan meminta semua pihak untuk ikut berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan yang muncul.
Terpisah, Kepala DPPKBP3A Berau, Rabiatul Islamiah menyampaikan bahwa launching KRPPA ini merupakan kegiatan ketiga yang dilaksanakan di Kabupaten Berau. Program serupa sebelumnya telah dilaksanakan di Kampung Labanan Jaya pada 25 Juli 2022 dan di Kampung Maluang pada 14 November 2022.
“Program ini adalah yang ketiga. Pertama di Labanan Jaya Makmur pada 25 Juli 2022 kedua di Kampung Maluang pada 14 November 2022, dan hari ini di Tanjung Redeb. Mudah-mudahan Berau bisa kondusif seperti dulu. Kita berharap bersama, dengan kepedulian kita bersama,” tandasnya. (Elton)