Lepas Ketergantungan Pada 1 Sektor, Hilirisasi Perkebunan Jadi Opsi Penting

KLIK BORNEO – BERAU. Puluhan tahun bergatung pada sektor tambang, Berau harus bisa menciptakan peluang besar bagi keberlajutan pembagunan Melalui SDA yang ada. Sektor perkebunan menjadi salah satunya. Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, menyerukan perubahan besar dalam arah pembangunan ekonomi daerah. Ia menegaskan bahwa ketergantungan terhadap sektor pertambangan sudah saatnya diakhiri, dan Berau perlu segera beralih pada sektor yang lebih berkelanjutan, seperti hilirisasi komoditas perkebunan.

Potensi besar Berau di bidang perkebunan sawit dan kakao belum dimanfaatkan secara maksimal. “Kita punya kebun sawit yang sangat luas, dan potensi kakao yang besar. Sayangnya, belum ada langkah nyata untuk mengembangkan industri pengolahannya,” ujarnya.

Ia menyoroti pentingnya membangun pabrik pengolahan sawit dan kakao di dalam daerah sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan ekonomi pasca-tambang yang lebih sehat dan berkelanjutan. “Kalau Bontang saja bisa punya pabrik pengolahan meski tidak punya kebun sawit sebesar kita, kenapa Berau belum?” katanya, membandingkan kemajuan daerah tetangga.

Tak hanya berhenti di situ, Sumadi juga menyoroti peran penting lembaga seperti Bakti Praja, yang seharusnya menjadi jembatan antara pemerintah dan calon investor. Ia mendorong Bakti Praja untuk lebih aktif mencari dan menggandeng investor di sektor agribisnis dan manufaktur. “Kehadiran investor tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk lokal, tapi juga membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Dalam pandangannya, hilirisasi komoditas unggulan akan menjadi fondasi ekonomi baru Berau yang lebih kokoh, mandiri, dan ramah lingkungan. Ia menyebut pembangunan industri lokal sebagai langkah konkret untuk menciptakan nilai tambah dari kekayaan alam yang dimiliki daerah.

“Kita sudah punya semua yang dibutuhkan—lahan, hasil bumi, dan tenaga kerja. Sekarang tinggal kemauan politik dan kerja nyata untuk mewujudkannya,” pungkas Sumadi.(Adv/Elton)