Pelayanan Belum Maksimal, Manajemen RS Diminta Rutin Melapor ke Dinkes Berau

KLIK BORNEO – BERAU. Keluhan terhadap pelayanan RSUD terhadap pasien masih terjadi. Lantaran hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Ahmad Rifai meminta pihak RSUD untuk rutin melapor pelayanannya ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau.

Menurutnya, laporan rutin diperlukan agar RS dapat melakukan perbaikan dan pembenahan. Laporan yang mesti dibuat yakni laporan terkait pelayanan RS kepada pasien, ketersediaan obat serta pemenuhan dokter spesialis

“Memang kenyataannya, pelayanan rumah sakit kita masih belum sesuai harapan masyarakat. Maka dari itu, kami meminta kepada direktur rumah sakit agar melakukan akselerasi dalam peningkatan pelayanan,” ungkapnya, Kamis (24/4/2025).

Tak hanya itu, Rifai juga menyoroti masalah teknis yang berkaitan dengan ketersediaan obat-obatan, terutama bagi pasien peserta BPJS Kesehatan. Baginya, masih terdapat kesenjangan pelayanan terhadap pasien peserta BPJS dan bukan peserta BPJS.

“Seringkali masyarakat mengeluhkan obat yang seharusnya tersedia melalui BPJS justru harus dibeli sendiri. Kalau begitu, buat apa ada BPJS? Ini yang harus dibenahi,” jelasnya.

Selain laporan rutin dan segala hal teknis lainnya, lanjut Rifai, kondisi fasilitas RS saat ini juga menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya pelayanan. Karena itu, pembenahan fasilitas sangat perlu dilakukan.

“Rumah sakit kita tidak bisa dipaksakan lagi dengan kondisi seperti ini. Pembangunan dan perluasan merupakan solusi yang harus segera dipertimbangkan,” terangnya.

Rifai berharap manajemen rumah sakit lebih pro aktif dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat, terutama dalam aspek penting seperti penyediaan obat dan kenyamanan fasilitas kesehatan.

“Ya harapan saya Direktur Rumah Sakit Talisayan dan Abdul Rivai harus siap cekatan untuk mempresentasikan kepada Dinkes terkait progres tiap bulan seperti apa selama ini pelayanan kepada pasien,” pungkasnya. (Adv/Elton)