Penanganan Abrasi 2025 Sasar 4 Pulau

KLIK BORNEO – BERAU. Penanganan abrasi di Kabupaten Berau pada tahun 2025 akan terjadi di empat pulau. Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau pun memastikan akan secepatnya melakukan pembangunan fisik pengaman pantai tersebut.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Berau, Hendra Pranata menjelaskan empat pulau yang akan menjadi sasaran pembangunan pengaman pantai tersebut antara lain Pulau Derawan, Maratua, Sambit, dan Balikukup.

“Jadi, bukan cuma di Derawan tapi di beberapa pulau lain itu juga,” ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan Klikborneo.com, Kamis (6/02/2025).

Disampaikannya, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian terkait pembangunan pengaman pantai di empat pulau itu. Apabila kajian itu sudah selesai dilakukan maka proses pembangunannya akan segera berjalan.

Khusus pengaman pantai Pulau Derawan, lanjut Hendra, sudah mendapat izin pembangunan dari kementerian terkait, baik dari KLHK maupun dari Kementerian PUPR. Anggaran khusus untuk Pulau Derawan juga sudah disiapkan.

“Tahun 2024 ada perencanaannya dengan anggaran yang kita siapkan sekitar Rp 1,5 miliar. Sedangkan fisiknya di 2025 sebesar Rp 10-15 miliar,” terangnya.

Terkait desain dan model pembangunan, pihaknya akan menggandeng kerja sama dengan organisasi World Wildlife Fund (WWF) yang bergerak di bidang lingkungan untuk bangun pengaman pantai.

“Kami belum tahu pengaman pantainya ini nanti modelnya seperti apa. Makanya nanti kita desain dan akan kerja sama dengan WWF agar tidak ganggu habitat penyu juga,” tandasnya.

Diakui Hendra sebelumnya, penanganan proyek pengaman pantai Pulau Derawan sebenarnya sudah pernah dilakukan. Namun, hal itu masih terkendala masalah lingkungan. Terutama terkait dampaknya terhadap habitat penyu.

“Dulu pernah coba ditangani oleh kementerian. Tapi terhambat masalah lingkungan untuk yang di Derawan. Sudah lama sih itu. Katanya bisa mengganggu habitat penyu. Tapi karena sudah dapat izin, tahun ini akan kita kerjakan,” tandasnya. (Elton)