Perkuat Sinergi Lintas Sektor, Pemkab Gelar Penyusunan Dokumen Penanggulangan Banjir

KLIK BORNEO – BERAU. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus memaksimalkan sinergi lintas sektor dalam menghadapi bencana banjir yang masih terjadi di Berau. Salah satu upaya itu dilakukan melalui penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi dan Sinergi Penanggulangan Banjir Kabupaten Berau.

Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menjelaskan bahwa banjir merupakan bencana alam yang hampir terjadi setiap tahun. Bahkan menjadi ancaman nyata bagi masyarakat yang bermukim di bantaran sungai. Seperti yang dialami masyarakat Long Ayap.

“Sepanjang sejarah, banjir tahun ini sangat parah, karena sampai hanyutkan rumah, tempat ibadah, tanpa bekas. Jadi sinergi lintas sektor memang harus diperkuat,” ungkapnya.

Disampaikannya, pemulihan pasca banjir menjadi tanggung jawab semua pihak. Karena itu, dokumen yang disusun menjadi landasan untuk membangun sinergi dan kolaborasi.

“Ini jadi tanggung jawab kita bersama. Dokumen ini bukan formalitas. Tapi wujud nyata untuk pemulihan pasca bencana,” jelasnya.

“Komitmen dari semua pihak termasuk perusahaan. Manfaatkan CSR secara maksimal,” sambungnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Masyadi menjelaskan Kabupaten Berau memiliki karakteristik geografis dan topografi yang bervariasi serta memiliki jaringan sungai yang luas seperti Sungai Kelay, Segah, dan Berau.

“Kondisi ini menjadikan Berau memiliki potensi terhadap bencana hidrometeorologi khususnya banjir. Masyarakat yang tinggal di bantaran sungai jadi resiko,” terangnya.

Diakuinya, indeks resiko bencana di Kabupaten Berau hingga saat ini masih tinggi. Walaupun pada 2024 sempat menurun dari 2023, pemerintah daerah tetap berupaya untuk menurunkannya pada tahun-tahun mendatang.

“Salah satunya lewat penyusunan dokumen rencana tersebut. Dokumen itu disusun berdasarkan skenario terburuk untuk respon cepat dan memperkuat kapasitas untuk menghadapi banjir,” tandasnya. (Elton)