
KLIK BORNEO – BERAU. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kabupaten Berau dilaksanakan kembali tahun ini. Kali ini, empat (4) kampung ditargetkan menjadi sasaran penerima manfaat pembangunan PLTS itu.
Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat DPMK Berau, Muhammad Safari menegaskan dua kampung yang akan mendapat manfaat PLTS itu dalam waktu dekat yakni Kampung Punan Mahakam di Kecamagan Segah dan Kampung Long Duhung di Kecamatan Kelay.
Sedangkan dua kampung lainnya yakni Kampung Semurut di Kecamatan Tabalar dan Kampung Panaan di Kecamatan Kelay. Dua kampung ini diharapkan dapat menerima bantuan serupa melalui APBD Kaltim 2025 pada masa perubahan.
Disampaikannya, pembangunan PLTS tersebut merupakan bantuan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim atas usulan dari DPMK Berau. Usulan ini bahkan sudah pernah diajukan dan direaliasikan pada tahun 2023 lalu.
“Sebelumnya kan Mapulu di Kelay dan Pegat Batumbuk di Pulau Derawan sudah menerima program itu, sehingga kita harap bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Ditegaskannya, pembangunan PLTS ini merupakan bagian dari upaya mendukung visi dan misi bupati dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung, khususnya yang ada di pelosok-pelosok atau pedalaman.
“Kami berkomitmen mendampingi kampung agar bisa memenuhi kebutuhan dasar mereka. Salah satunya adalah ketersediaan listrik yang representatif,” jelasnya.
Diakuinya, bantuan PLTS itu menjadi kebutuhan penting yang turut mendorong kemajuan desa. Pasalnya, listrik tak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga membuka peluang pengembangan ekonomi lokal melalui berbagai kegiatan produktif yang membutuhkan akses energi.
“Kita berkomitmen kampung-kampung bisa memiliki layanan listrik yang layak,” terangnya.
DPMK Berau, tambahnya, akan terus berkoordinasi dengan ESDM Kaltim untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana. Bantuan PLTS dinilai sebagai solusi yang efektif untuk daerah terpencil, mengingat sulitnya akses jaringan listrik konvensional ke wilayah-wilayah tersebut.
“Kita tentu tetap berharap agar ke depan kampung-kampung bisa teraliri listrik dari PLN yang bisa melayani secara penuh,” tandasnya. (Elton)