
KLIK BORNEO – BERAU. Pemerintah daerah kembali mengucurkan Rp 490 miliar anggaran yang bersumber dari APBD Murni tahun 2025 untuk proyek preservasi jalan di sejumlah kecamatan. Kendati demikian anggaran itu dinilai lebih kecil dari tahun sebelumnya.
Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau Junaidi menjelaskan meskipun anggaran terbatas dari tahun sebelumnya, pihaknya akan berupaya agar perbaikan jalan tetap dilakukan secara merata dan proporsional.
“Nilainya 70 persen lebih sedikit dari tahun kemarin, sedangkan ruas jalan yang mau diperbaiki cukup panjang. Terbagi ke Biduk, Segah, Kelay, Maratua, Biatan, Batu Putih dan beberapa kecamatan lainnya,” ungkapnya, Selasa (29/4/2025).
Disampaikannya, anggaran tersebut akan terserap cukup banyak khusus untuk jalan-jalan yang mengalami kerusakan serius. Seperti jalan menuju Tepian Buah, Kecamatan Segah yang sering dilalui kendaraan-kendaraan berat.
“Itu kita rigid. Karena kalau aspal pasti rusak lagi. Apalagi setiap hari yang lewat adalah kendaraan besar dan alat berat,” jelasnya.
“Lalu yang kita fokuskan adalah jalan poros kecamatan dan poros ibu kota kecamatan ke kampung yang jadi urat nadi ekonomi. Jadi, bukan jalan kampung,” sambungnya.
Khusus untuk empat kecamatan dalam kota, lanjutnya, beberapa ruas jalan juga akan diperbaiki. Seperti jalan ke arah Limunjan di Kecamatan Sambaliung, kemudian jalan menuju jembatan Tasuk di Gunung Tabur.
“Kalau khusus dalam kota di Kecamatan Tanjung Redeb, kami akan membenahi lagi di depan kantor PU saluran yang belum terkoneksi,” terangnya.
Ditambahkannya, secara global anggaran yang ada tidak hanya digunakan untuk preservasi jalan yang berada dalam kondisi rusak berat dan sedang. Beberapa ruas jalan yang berada dalam kondisi rusak ringan juga akan diperhatikan.
“Termasuk yang kondisi baik juga tetap dilakukan pemeliharan rutin supaya bisa tetap terawat dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama,” tandasnya. (Elton)