Sakirman Minta Seriusi Sektor Potensial

930 x 180 AD PLACEMENT

KLIK BORNEO – BERAU. Anggota DPRD Berau, Sakirman, mendorong peningkatan perhatian serius dari Pemkab Berau terhadap sektor-sektor potensial selain pertambangan. Ia menilai, sektor seperti perikanan, perkebunan, dan pertanian masih belum tergarap secara maksimal, padahal sektor-sektor ini memiliki prospek yang menjanjikan untuk masa depan Berau.

“Berau tidak boleh terus bergantung pada satu sektor andalan. Seperti pertambangan batubara, sumber daya itu suatu saat akan habis. Kita harus mulai serius mengembangkan sektor-sektor lain sebagai penopang ekonomi daerah,” tegas Sakirman.

Dalam berbagai forum dan rapat bersama OPD terkait, dirinya selalu menekankan pentingnya penguatan program kerja yang konkret dan berkelanjutan, bukan sekadar rutinitas tahunan. “Sering saya dengar alasan klasik seperti tidak ada anggaran untuk sosialisasi atau pelaksanaan program. Ke depan, saya harap tidak ada lagi alasan seperti itu. Kalau tidak ada anggaran, carikan solusinya,” ujarnya dengan nada tegas.

Sakirman menyadari bahwa sektor pertambangan batubara masih menjadi andalan. Namun ia mengingatkan, batubara adalah sumber daya alam tak terbarukan. “Kalau kita tidak menyiapkan sektor lain, kita akan kesulitan saat batubara tidak lagi bisa diandalkan. APBD bisa terjun bebas kalau tidak ada penopang lain,” katanya.

930 x 180 AD PLACEMENT

Ia juga menyoroti perlunya peningkatan anggaran dan kreativitas regulasi untuk menggali sumber-sumber baru Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu yang mulai menunjukkan hasil, menurutnya, adalah dari sektor perkebunan. “Tahun depan, kita mulai dapat Dana Bagi Hasil (DBH) dari CPO. Ini langkah bagus karena sebelumnya tidak ada kontribusi langsung ke APBD,” jelasnya.

Di sektor perikanan, Sakirman juga menilai perhatian pemerintah masih minim. Salah satu contoh nyata adalah kesulitan nelayan dalam memperoleh BBM. “Masalah ini sudah pernah kita tangani dengan melibatkan Jober dan Pertamina. Tapi sekarang muncul lagi. Ini berarti belum ada solusi permanen. Pemerintah harus hadir dalam pengawasan dan pendampingan distribusi BBM untuk nelayan,” tegasnya.

Menurutnya, selama persoalan klasik seperti ini tidak segera diselesaikan, maka wajar jika masyarakat merasa tidak diperhatikan. “Kita harus keluar dari zona nyaman ketergantungan batubara dan mulai serius menggarap sektor potensial lainnya. Itu jalan masa depan Berau,” pungkas Sakirman.(Adv/Elton)

930 x 180 AD PLACEMENT

930 x 180 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT