SDM Terbatas: Tantangan Serius Pendampingan Korban Asusila

KLIK BORNEO – BERAU. Kasus atensi tindak pidana (TP) asusila dengan korban perempuan dan anak-anak di bawah umur pada tahun 2024 lalu, lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Di tengah meningkatnya kasus itu, pendampingan terhadap korban belum berjalan maksimal akibat keterbatasan SDM.

Terkait itu, Ketua Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kabupaten Berau, Yusran menjelaskan layanan pendampingan terhadap korban TP Asusila yang ditangani UPT PPA Berau mencakup Polres Berau dan seluruh Polsek di 13 kecamatan.

“Sementara kita masih kekurangan SDM, terutama tenaga konselor hukum 1 orang dan tenaga konselor psikolog 2 orang. Kita belum memiliki tenaga psikolog dan pekerja sosial,” ungkapnya kepada Klikborneo.com, Rabu (5/02/2025).

Keterbatasan tenaga itu, lanjutnya, tentu menjadi tantangan serius di tengah upaya pihaknya hendak menekan laju kekerasan terhadap perempuan dan anak di bawah umur. Karena itu, diharapkannya pada tahun ini, keterbatasan SDM itu segera diatasi.

“Mudah-mudahan 2025 ini ada alokasi penerimaan CASN sesuai kriteria yang kami butuhkan untuk ditempatkan di UPT PPA. Jika mengharapkan mutasi dari instansi / OPD lain juga sepertinya belum memungkinkan, karena kekhususan profesi tersebut,” jelasnya.

Diakuinya, meskipun selama ini pendampingan masih terkendala tenaga pendamping, pihaknya selalu berusaha semaksimal mungkin untuk bekerja sama dengan aparat keamanan agar pendampingan terhadap korban dapat berjalan dengan baik.

“Jika korban atau keluarganya melapor ke Polres atau Polsek maka biasanya pihak Polres atau Polsek akan menghubungi kita untuk melakukan pendampingan terhadap korban, baik pendampingan hukum ataupun psikologis,” terangnya.

“Tapi jika korban melapor ke UPT terlebih dahulu, maka akan kami dampingi secara psikologis dulu baru kemudian kami bantu untuk melapor ke Polres atau Polsek,” sambungnya.

Untuk diketahui, sesuai data yang diperoleh media ini Polres Berau beberapa waktu lalu kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak di bawah umur merupakan salah satu kasus atensi dengan jumlah terbesar yang ditangani Polres Berau sepanjang tahun 2024. Jumlahnya mencapai 38 kasus dari tahun 2023 sebanyak 27 kasus. (Elton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT