Pemkab Berau Berhasil Ciptakan Iklim Investasi yang Sehat

KLIK BORNEO – BERAU. Iklim investasi di Kabupaten Berau masuk kategori sangat baik. Dengan nilai investasi yang masuk, membuktikan jika Berau dianggap layak bagi investor untuk masuk. Hal ini juga berbanding lurus dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Berau, yang optimistis target investasi pada tahun 2024 sebesar Rp 5,5 triliun akan tercapai. Kepala DPMPTSP Berau, Nanang Bakran, menyatakan bahwa target investasi tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan DPMPTSP Berau untuk mencapai investasi senilai Rp 5,5 triliun.

Nanang menjelaskan, pada tahun 2023 lalu, DPMPTSP Berau berhasil melampaui target investasi sebesar Rp 4,5 triliun dengan pencapaian hingga 110 persen atau mencapai lebih dari Rp 5,5 triliun. Meskipun belum dapat membeberkan angka pasti mengenai realisasi investasi hingga bulan November, ia tetap optimis target investasi 2024 dapat tercapai bahkan mungkin melebihi target yang telah ditetapkan.

Menurut Nanang, investasi yang berkembang di Berau selama ini mencakup sektor modal asing (PMA) dan modal dalam negeri (PMDN), dengan berbagai jenis usaha yang beragam, mulai dari perkebunan, pertambangan, perikanan, industri, pariwisata, dan sektor lainnya. Hampir semua sektor unggulan di Berau kini menarik minat investor.

Salah satu fokus utama DPMPTSP Berau adalah mengembangkan sektor perkebunan, terutama hilirisasi produk kakao. Nanang menjelaskan bahwa meskipun coklat khas Berau sangat diminati baik di pasar domestik maupun internasional, produksi kakao dari petani lokal belum dapat memenuhi permintaan yang besar. Oleh karena itu, pihaknya tengah mendorong pendirian pabrik coklat untuk mengoptimalkan potensi tersebut, yang dianggap sangat menarik bagi investor.

Selain itu, DPMPTSP Berau juga sedang menyusun peta potensi investasi yang saat ini sedang diproses di Kementerian Hukum dan HAM. Mereka juga sedang merancang peraturan daerah (perda) terkait insentif dan kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modal di Berau. Diharapkan dengan adanya perda tersebut, investor tidak akan ragu untuk berinvestasi di Berau, mengingat mereka membutuhkan kepastian dan jaminan atas investasi yang dilakukan.(adv/Elton)