KLIK BIRNEO – BERAU. Angka kematian ibu dan bayi pada tahun 2024 lalu sudah menunjukan trend yang menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 hingga 2023 lalu. Kendati demikian angka kematian itu harus terus ditekan terus setiap tahunnya.
Terkait itu Anggota DPRD Berau Ratna meminta Pemkab Berau untuk terus mencari solusi terbaik dalam meminimalisasi angka kematian bayi di Berau tahun ini. Hal itu penting demi kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Berau.
“Kita tentu prihatin kalau musibah kematian ibu dan bayi. Sehingga kita berharap Dinas Kesehatan supaya bisa cepat mengambil langkah-langkah terkait penanganan tersebut,” ungkapnya.
Menurut Ratna, masalah kematian bayi itu harus benar-benar ditangani secara serius. Dinas terkait juga diminta untuk selalu siap siaga turun ke lapangan untuk menemukan alasan di balik kematian itu.
“Solusinya, dinas juga harus banyak-banyak turun ke lapangan, turun ke bawah, ke puskesmas, posyandu, untuk melihat kondisi masyarakat,” imbuhnya.
Tak hanya kematian ibu dan bayi. Masalah gizi buruk dan stunting, tambahnya, juga harus diperhatikan secara serius. Karena itu, jumlah kematian bayi, gizi buruk, dan stunting harus bisa diminimalisir pada tahun ini.
“Sekarang kan banyak caranya seperti memberikan susu tambahan, biskuit, dan sebagainya. Intinya ke depan dinas yang menangani ini lebih proaktif untuk mengatasi hal yang sudah terjadi dan meminimalisir di tahun 2024,” pungkasnya. (Adv/Elton)