Bupati: Tipe RSUD Tak Perlu Dipertanyakan, Kualitas Pelayanan Lebih Penting

Pelayanan ditegaskan bupati Berau Sri Juniarsih sebagai skala prioritas pada proses pembangunan rumah sakit baru

KLIK BORNEO – BERAU. Pembangunan RSUD Tanjung Redeb yang terletak di Jalan Sultan Agung terus berproses. Pemerintah daerah pun menargetkan RSUD yang direncanakan bertipe B itu akan dibangun dalam tiga tahap. Terkait pembangunan RSUD itu, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas secara tegas menampik pertanyaan publik terkait tipe RSUD tersebut. Menurutnya, peningkatan kualitas pelayanan jauh lebih penting daripada pertanyaan tentang tipe RSUD tersebut.

“Kita tidak usah permasalahkan tipe rumah sakitnya. Tetapi bagaimana kita dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan kualitas yang lebih baik,” ungkapnya.

Disampaikannya, saat ini pemerintah daerah tengah berjuang agar pembangunan RSUD Tanjung Redeb itu dapat segera rampung. Berikutnya, dapat dimanfaatkan sesegera mungkin.

“Dari sisi luar saya perhatikan bagus. Itu baru tahap awal. Tahap dua dan tiga selanjutnya akan dilaksanakan. Demikian juga dengan mengisi rumah sakit tersebut supaya dimanfaatkan dalam waktu yang cepat,” jelasnya.

Seperti diberitakan Klikborneo.com sebelumnya, pembangunan tahap satu RSUD Tanjung Redeb belum mampu dituntaskan sesuai rencana awal, pada akhir Desember 2024 lalu.

Alhasil pembangunan tahap satu RSUD bercorak Multi Years Contract (MYC) itu terpaksa dilanjutkan kembali dengan adendum penambahan waktu dan pembayaran denda keterlambatan hingga akhir Januari 2025.

“Progres sampai Desember baru 85 persen. Karena belum selesai, kita perpanjang dengan denda sampai akhir Januari tahun ini,” ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan RSUD Tanjung Redeb, Erwin pada Senin (06/01/2024).

Diakui Erwin, pembangunan fisik RSUD Tanjung Redeb saat ini sebenarnya baru merupakan pembangunan tahap satu. Pasalnya, ada bangunan penunjang lainnya yang akan dibangun lagi pasca pembangunan tahap satu rampung.

“Rencananya ada tahap dua. Dibangun di belakang gedung yang ada saat ini. Itu untuk bangunan seperti poli dan lain-lain. Tapi belum ada SK untuk kelanjutannya,” terangnya.

Hingga akhir Desember 2024, lanjutnya, pembangunan fisik RSUD Tanjung Redeb tersebut telah menelan anggaran sebesar Rp 270 miliar. Adapun kebutuhan tempat tidur yang sudah terbangun mencapai 113 tempat tidur rawat inap.

“Kita targetkan sekitar 250 tempat tidur. Tapi nanti dilihat lagi di lanjutan pembangunan nanti. Insyaallah bisa terpenuhi,” tegasnya.

Apabila pembangunan tahap satu itu sudah rampung, tambah Erwin, pihaknya akan segera melakukan serah terima dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau untuk penanganan lebih lanjut.

“Nanti untuk pengadaan alat-alat kesehatan atau alkesnya, sudah menjadi tanggung jawab Dinkes. Bukan di kita lagi,” tandasnya. (Elton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT