
KLIK BORNEO – BERAU. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau menargetkan pendapatan retribusi dari sektor pariwisata pada tahun 2025 dapat menembus angka Rp 600 juta. Target ini diyakini bisa dicapai mengingat belakangan retribusi pariwisata menunjukkan tren positif.
Kepala Disbudpar Berau Ilyas Natsir, melalui Kabid Bina Usaha Jasa Pariwisata dan Ekraf Disbudpar Berau, Nurjatiah menjelaskan retribusi pariwisata sebelumnya hanya mencapai Rp 100 juta. Namun realisasinya mampu menembus Rp 400 juta.
“Sekarang sudah meningkat, insyaallah tahun ini target menjadi Rp 600 juta. Mungkin tahun depan, dengan ditetapkannya beberapa destinasi lagi yang masuk retribusi pariwisata, target akan meningkat lagi,” ungkapnya.
Disampaikannya, sumber retribusi pariwisata tersebut berasal dari empat destinasi unggulan yakni Labuan Cermin, Air Panas Asin Pemapak, Keraton Sambaliung, dan Museum Gunung Tabur. Dari empat destinasi tersebut, Air Panas Asin Pemapak menjadi penyumbang retribusi terbesar.
“Kalau jumlahnya hampir sama, tapi laporan dari Labuan Cermin agak kurang. Yang paling disiplin dan tertib dalam penyetoran itu Air Panas Asin Pemapak,” jelasnya.
Adapun ketentuan penarikan retribusi, lanjutnya, diatur dalam Perda Berau Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Dalam perda itu tercatat 14 objek wisata yang masuk daftar penarikan retribusi. Namun, belum semua bisa diberlakukan pungutan karena keterbatasan sarana dan prasarana.
“Tahun depan kemungkinan akan ada tambahan destinasi. Kita persiapkan dulu yang sarana-prasarana sudah lengkap. Itu yang akan kita tetapkan targetnya nanti,” terangnya.
Diakuinya, salah satu destinasi wisata yang direncanakan masuk retribusi tahun depan adalah Pulau Kakaban. Namun, pengelolaannya masih harus dibicarakan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) yang juga sedang menyusun perda terkait.
“Kalau belum bisa, kita akan ambil dari objek wisata lainnya. Karena ada 14 objek yang tercatat seperti di Kampung Tanjung Batu ada Sigending, dan Ari Terjun Nyalimah juga masuk rencana pengembangan,” tandasnya. (Elton)