KLIK BORNEO – BERAU. Sejumlah pasien yang menderita penyakit katarak dan telah lolos tahapan screening beberapa waktu lalu akhirnya dioperasi secara gratis pada Sabtu (25/01/2025). Operasi ini merupakan salah satu jenis operasi yang dijalankan PT Berau Coal dalam rangkaian Bakti Sosial (Baksos) yang digelar tahun ini.
General Manager Operational Support dan Relations PT Berau Coal, Cahyo Andrianto menjelaskan selain operasi katarak gratis, terdapat juga operasi benjolan, operasi hernia, dan operasi bibir sumbing. Semua pasien yang menderita empat penyakit ini juga sudah melewati tahapan screening sebelumnya.
Secara rinci, disampaikannya, jumlah pasien hernia yang dioperasi sebanyak 15 orang dan benjolan sebanyak 69 orang. Jumlah itu berasal dari total pasien yang terdaftar sebanyak 213 orang, dengan jumlah 120 orang dinyatakan lolos operasi katarak dan pterygium, dan 15 orang masih dalam pemeriksaan ulang.
“Untuk pasien bibir sumbing, operasi dilakukan di Jakarta. Sebanyak 5 pasien telah diberangkatkan pada tanggal 21 Januari 2025,” ungkapnya.
Disampaikan Cahyo, agenda Baksos tersebut merupakan kerja sama yang dijalankan melalui sinergi Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas, Perdami Kaltim Kaltara, Pemda Berau melalui Dinas Kesehatan, Kodim 0902/Berau, RSUD Abdul Rivai Berau, dan Rumah Sehat Baznas (RSB) Berau.
Lebih dari itu, program itu sudah digelar untuk kedua kalinya oleh PT Berau Coal dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas. Sebelumnya telah dilakukan Operasi Katarak Gratis pada pertengahan 2023. Dengan jumlah 123 penerima manfaat operasi katarak dan 14 orang operasi pterigium secara gratis dari total screening yang dilakukan untuk 300 orang.

“Saat ini mengawali tahun 2025 kami laksanakan kembali dengan menggandeng lebih banyak pihak, dan jenis bakti sosial operasi yang lebih banyak dari sebelumnya,” jelasnya.
Diakuinya, PT Berau Coal menyambut baik inisiasi yang dilakukan oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas dalam memberikan atensi khususnya atas fenomena penyakit-penyakit tersebut. Berikutnya, menggelar kerja sama bakti sosial untuk masyarakat Kabupaten Berau dan sekitarnya.
Lebih dari itu, Berau Coal juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kesehatan, Kodim 0902/Berau, RSUD Abdul Rivai Berau, Rumah Sehat Baznas Berau, Perdami Kaltim Kaltara, dan seluruh pihak serta relawan yang sangat antusias mendukung dan menyambut baik terlaksananya program tersebut.
“Tujuan kami yakni membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Program ini sebagai bentuk keseriusan komitmen kami menebar manfaat bagi masyarakat di Berau dan sekitarnya,” terangnya.
Ditegaskannya, PT Berau Coal mendukung program pemerintah untuk membantu mengurangi angka penyakit, meringankan beban masyarakat, mendorong percepatan pemulihan kesehatan, dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau dan Kalimantan Timur.
“Kampanye program Baksos operasi katarak gratis ini telah gencar kami lakukan
bersama yayasan sejak akhir tahun lalu, dengan menyasar masyarakat di Bumi Batiwakkal dan beberapa daerah terdekat seperti Kutim hingga Kaltara,” ucapnya.
Selain program itu, tambahnya, PT Berau Coal dan mitra kerja juga secara konsisten mendukung program-program di bidang kesehatan seperti pencegahan stunting di kampung-kampung dampingan, pengobatan gratis, penyediaan sanitasi yang baik dan layak untuk masyarakat.
“Dan yang utama, PT Berau Coal mendukung tersedianya satu lagi fasilitas kesehatan di Kabupaten Berau, yakni Rumah Sehat Baznas Berau yang hari ini menjadi tempat dilaksanakannya Operasi Katarak,” ujarnya.
“Kami yakin dengan program-program kolaborasi yang dilakukan bersama dengan berbagai pihak akan membawa semangat kebersamaan dan kebaikan yang lebih luas dalam memajukan Kabupaten Berau seperti yang kita lakukan hari ini,” sambungnya.
Cahyo berharap, kolaborasi-kolaborasi semacam itu bisa dilakukan kembali dengan melibatkan banyak pihak. Berikutnya, seluruh penerima manfaat diharapkan dapat mengikuti proses-proses penanganan kesehatan yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan hingga proses kontrol pasca operasi agar pemulihannya dapat berjalan dengan efektif.
“Semoga kebaikan yang kita jalankan dapat memberikan kemudahan dan keberkahan dalam kehidupan kita,” harapnya.
Terpisah, Ketua DPRD Berau Dedy Okto Nooryanto mendukung penuh berjalannya Baksos operasi empat penyakit tersebut. Dirinya juga berharap agar kegiatan itu tidak berhenti tahun ini tetapi dijalankan terus di masa-masa mendatang.
“Kalau bisa tiap tahun itu 2 kali kegiatan yang begini karena kita kan ada 13 kecamatan. Nanti di bulan berapa lagi harus ada kegiatan seperti ini supaya bisa menjangkau masyarakat. Kalau bisa jemput bola,” imbuhnya.
Untuk masyarakat yang berasal dari daerah yang jauh, lanjutnya, harus bisa dimobilisasi dan dibantu. Hal ini, menurutnya menjadi tugas pemerintah daerah dalam kerja samanya dengan perusahaan-perusahaan. Agar semua masyarakat yang menderita penyakit yang sama bisa diobati.
“Paling tidak pemerintah daerah harus menyiapkan tempat tinggal, seperti yang di Maratua, transportasi ke sini disiapkan. Kadang-kadang masyarakat itu kendalanya di tempat tinggal, entah di asrama atau di hotel yang murah. Mungkin bisa dipakai. Pasti lebih banyak lagi yang ke sini,” bebernya.
Ke depan, Dedy berharap tak hanya PT Berau Coal yang terlibat dan berinisiatif menjalankan kegiatan itu. Perusahaan-perusahaan lain juga diharapkan dapat menjalankan program yang sama. Karena itu, pemerintah daerah diminta untuk tegas mengimbau semua perusahaan yang beroperasi di Berau.
“Paling tidak sekitar daerah tambang, ambil masyarakat yang belum dibantu kesehatan. Mudah-mudahan nanti perusahaan-perusahaan lain bisa mengikuti kegiatan Berau Coal. Kitakan banyak perusahaan yang istilahnya dekat rumah kampung nah paling tidak di kampung itulah diberikan pelayanan kesehatan yang gratis,” tandasnya. (Elton)