
KLIK BORNEO – BERAU. Pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Berau, sejak Selasa (17/9/2024), berujung unjuk rasa atau demonstrasi massa di depan Kantor PLN UP3 Berau. Hal itu mendapat respon khusus Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas.
Kepada pihak PLN UP3 Berau, Bupati Sri meminta agar masalah pemadaman listrik itu harus bisa segera diatasi. Sedangkan kepada massa aksi, bupati menyatakan dukungannya atas demonstrasi yang sudah terjadi.
“Sebenarnya tadi malam saya sudah komplain langsung kepada pihak PLN. Tapi keadaan ini mungkin di luar dugaan mereka. Karena panelnya itu meledak. Tapi saya sudah meminta mereka untuk mencari solusi seperti memakai mesin dari luar begitu,” ungkapnya, Rabu (18/9/2024).
Disampaikannya, pemadaman listrik yang terjadi di Kabupaten Berau tidak hanya dialami oleh masyarakat. Bahkan, diakuinya, rumah dinas bupati juga mengalami hal serupa. Karena itu, apabila masyarakat marah, maka bupati pun marah dengan situasi tersebut.
“Jadi, saya sebenarnya merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat karena saya juga di rumah dinas mati lampu, seperti itu. Saya sudah menekan PLN mulai tadi malam untuk segera menindaklanjuti agar tidak terjadi lagi,” bebernya.
Diakuinya, persoalan listrik yang ditangani PLN UP3 Berau bukan merupakan wewenang pemerintah daerah melainkan wewenang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Karena itu, yang bisa dibuat pemerintah daerah hanyalah imbauan agar pemadaman itu bisa ditindaklanjuti dengan solusi yang berarti.
“Seandainya dia (PLN) bawahan saya, OPD, saya bisa tekan untuk anggarkan beli mesin yang baru. Ini masalahnya perusahaan bukan milik daerah tapi perusahaan milik negara. Tapi yang disalahkan pemerintah,” paparnya.
Secara khusus terkait demonstrasi, Bupati Sri mendukung penuh luapan kekecewaan masyarakat tersebut. Hal itu menurutnya menjadi langkah yang baik bagi PLN UP3 Berau untuk melihat kembali pemadaman yang sering terjadi itu.
“Saya sebenarnya tadi malam lewat itu pas tidak demo. Kalau sedang demo saya juga ikutan demo. Jadi bagus saja masyarakat demo tadi malam itu. Biar mereka PLN juga tahu berapa kali hal ini terjadi,” pungkasnya.
Terkait solusi yang akan ditempuh pihak PLN UP3 Berau ke depan, Manajer PLN UP3 Berau, Rizky Rhamdan Yusuf saat menjumpai ratusan warga mengucapkan permintaan maaf. Ia mengungkapkan bahwa pemadaman listrik disebabkan adanya gangguan suplai listrik PLN dari PLTU Lati dan PLTU Teluk Bayur, serta adanya insiden ledakan pada panel kubikel Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sambaliung.
“Mohon maaf atas pemadaman listrik yang terjadi. Karena memang saat ini suplai pembangkit kami, baik di PLTU Lati dan PLTU Teluk Bayur sedang mengalami gangguan. Dan ada juga insiden ledakan pada panel kubikel PLTD Sambaliung,” ungkapnya.Saat ini petugas darI PT PLN UP3 Berau sedang melakukan proses perbaikan untuk menormalkan aliran listrik,”Kami sedang melakukan percepatan perbaikan, tiga atau empat jam lagi listrik akan kembali normal,” pungkasnya. (Elton)