
KLIK BORNEO – BERAU. Kinerja tenaga pengajar atau guru SDN 001 Long Pelay, Kecamatan Kelay kembali dikeluhkan warga setempat. Pasalnya, para guru di sekolah ini dinilai jarang masuk kelas dan berada di lingkungan sekolah. Seorang warga Kelay, Oktavianus, mengungkapkan para tenaga pengajar di sekolah itu lebih banyak menghabiskan waktunya di luar lingkungan sekolah, khususnya berada di kota daripada berada di lingkungan sekolah, masuk kelas, dan mengajar para murid.
“Tapi sejak keluar berita (video di Tik-Tok, Red) guru-guru langsung naik ke kampung, dan 3 bulan ke depan pasti aktif mereka ngajar. Begitu sudah keadaannya. Kalau kami lapor, sibuk mereka naik ke kampung,” ungkapnya kepada wartawan Klikborneo, Selasa (24/9/2024).
Menanggapi keluhan warga itu, Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Kasi PTK) PAUD dan SD, Lani Herniawati menjelaskan pihaknya sudah mendapat informasi terkait permasalahan itu melalui cuplikan video yang beredar di Tik-Tok.
“Kami dapat informasi itu dari Tik-Tok. Bu Kadis hubungi saya, kalau tidak salah hari Minggu. Kadis memerintahkan kepada kami untuk segera merespon, menindaklanjuti pemberitaan tersebut,” ujarnya.
Setelah mendapat perintah Kepala Dinas Pendidikan, lanjut Lani, pihaknya lalu melayangkan surat panggilan ke Kepala SDN 001 Long Pelay. Namun, karena bertepatan dengan jadwal kunjungan Disdik ke Kelay, Senin (23/9/2024), masalah itu langsung dibahas tanpa menunggu waktu yang lama.
“Kebetulan Senin itu ada undangan jadwal apel bersama di Kelay. Kepseknya hadir saat apel. Kami panggil untuk dapatkan keterangan dari kepsek dan juga satu guru. Kami sudah dengarkan keterangan dan kami akan periksa lebih lanjut,” bebernya.
Ditambahkannya, pasca mendapat keterangan dari kepala sekolah dan salah satu guru SD itu, pihaknya akan mengumpulkan lagi informasi tambahan. Tujuannya agar kebenaran permasalahan itu dapat diketahui dengan jelas.
“Ada rencana kami untuk verifikasi juga ke lapangan. Laporan hasil penanganan atau verifikasi akan kami laporkan dulu ke Kadis. Untuk tindaklanjut itu biasanya tim yang akan menentukan apa selanjutnya,” paparnya.
“Jika ditemukan ada pelanggaran, tentu tim akan mengkaji lebih dalam melalui peraturan-peraturan yang berlaku termasuk untuk memberikan sanksi jika terbukti melanggar,” sambungnya.
Secara khusus kepada masyarakat, Disdik Berau sangat mengapresiasi tindakan warga yang telah berani melaporkan kejadian itu. Hal itu menurutnya merupakan bagian dari pengawasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
“Pada dasarnya kami Dinas Pendidikan mengapresiasi bahwa penyelenggaraan pendidikan sekolah itu termasuk masyarakat juga turut mengawasi. Kami mengapresiasi sekali,” tandasnya. (Elton)