Taupan Minta Pencairan Bonus Atlet PON XXI Dipercepat

KLIK BORNEO – BERAU. Ketua KONI Berau, Taupan Madjid meminta Pemkab Berau untuk mempercepat pencairan bonus bagi para atlet peraih medali di ajang PON XXI Aceh – Sumut 2024. Pencairan itu penting sebagai wujud keseriusan Pemkab Berau membangun olahraga di daerah.

“Keringat atlet sudah keluar. Banyak uang pribadi juga yang sudah mereka habiskan. Jadi, jangan keluar tahun depan, di anggaran perubahan,” ungkapnya, Senin (23/9/2024), sekaligus menanggapi Dispora Berau yang berencana mencairkan bonus atlet di APBD-P 2025.

Disampaikannya, janji pemberian bonus bagi para atlet peraih medali seharusnya sudah disampaikan Pemkab Berau kepada para atlet sebelum mereka berlaga di ajang olahraga tingkat nasional tersebut. Apabila disampaikan, terlebih dahulu tentu berdampak positif juga bagi para atlet dalam berjuang.

“Jangan atlet datang baru dijanji. Itu tidak ada motivasi namanya. Kalau sebelum berangkat itu ada motivasi, betul-betul serius,” tegasnya.

Tak hanya itu, Taupan juga meminta agar janji untuk memberi bonus dengan nominal di atas bonus peraih medali ajanh Porprov Kaltim harus ditepati. Berikut, pihaknya juga akan berjuang agar pencairan bonus itu tidak berlangsung terlalu lama.

“Ade-ade (para atlet) bersabar dulu. Karena itu sudah dijanji. Tinggal direalisasi, dengan angkanya saja lagi. Dispora ngomong di atas Porprov. Porprov kemarin itu Rp 50 juta. Kita mudahan-mudahan Rp 100 juta. Tapi yang jelas Kutai Timur kemarin Rp 150 juta,” jelasnya.

Sebelumnya, Asisten I Setkab Berau, Hendratno menjelaskan pemberian bonus, khusus bagi para atlet peraih medali pada ajang PON, patut diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi para atlet untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah.

“Kami akan memberikan bonus bagi para atlet yang berprestasi. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian,” jelasnya, Kamis (19/9/2024).

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Berau, Amiruddin menjelaskan pihaknya bersama Pemkab Berau, dalam hal ini Bupati Berau sudah berkoordinasi untuk memberikan bonus bagi para atlet peraih medali tersebut.

“Yang jelas kita sudah bincang-bincang dengan ibu bupati kemarin sebelum penyambutan atlet di bandara. Kita akan beri bonus bukan hanya untuk yang raih emas, tapi juga perak dan perunggu, juga buat pelatihnya,” bebernya.

Diakuinya, nilai bonus untuk para peraih medali ajang PON tentu lebih tinggi dari ajang Porprov. Pasalnya, level PON tentu lebih tinggi dari Porprov. Berikutnya, jika anggaran yang disiapkan mencukupi, bonus yang diberikan juga akan maksimal.

“Memang kelasnya PON itu kan di atas Porprov. Nilainya pun pasti di atas itu. Artinya tidak mungkin sama, pasti di atas. Dan kalau maksimal kita pasti beri maksimal,” paparnya.

Terkait sumber anggaran, tambahnya, akan diusulkan di APBD-P 2024. Berikutnya, pemerintah akan berjuang terus optimal dan maksimal agar agar bonus bagi para peraih medali ini dapat direalisasikan secara maksimal dan optimal.

“Kita juga akan terus upayakan agar atlet kita ini bisa sampai di level internasional supaya bisa juga diangkat menjadi PPPK. Seperti Berlian Duma Pare atlet kriket peraih medali emas ajang Sea Games Kamboja,” ujarnya.

“Karena kemarin kita dapat bocoran dari Kemenpora bahwa dia akan diangkat menjadi PPPK. Tinggal menunggu persetujuan BKN,” sambungnya.

Ke depan, lanjutnya, pihaknya mendorong para atlet Berau untuk berprestasi, tidak hanya di level provinsi dan nasional tetapi juga di level internasional. Prestasi itu tentu tak hanya mengharumkan dan membanggakan nama daerah tetapi juga mengharumkan atlet tersebut.

“Lalu pastinya ada bonus. Saat ini sesuai aturan terbaru kalau Asean Games, Sea Games, hingga olimpiade sudah bisa diangkat jadi PPPK. Tapi kalau PON masih bonus (uang tunai saja, Red),” pungkasnya. (Elton)