
KLIK BORNEO – BERAU. Perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam mengatasi masalah banjir di daerah terus direaliasikan melalui beberapa solusi. Salah satunya dengan membangun drainase terkoneksi.
Tahun ini, untuk menjawab tujuan tersebut Pemkab Berau kembali mengucurkan anggaran sejumlah Rp 415,36 miliar. Anggaran yang digelontorkan tersebut pun lebih besar dari tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Hendra Pranata menjelaskan anggaran tersebut dipakai untuk membangun drainase sepanjang 18.880,07 meter di wilayah-wilayah yang menjadi sasaran pembangunan.
Disampaikannya, pada tahun 2021 lalu pemerintah daerah melalui DPUPR Berau juga menyiapkan anggaran sejumlah Rp 4,80 miliar untuk pembangunan drainase. Namun total panjang drainase hanya mencapai 296,30 meter.
Jumlah anggaran itu selanjutnya kembali meningkat di tahun 2021 sejumlah Rp 109,89 miliar. Anggaran tersebut untuk menangani draniase sepanjang 6.105,16 meter.
Selanjutnya pada tahun 2023, kenaikan anggaran mencapai 50 persen lebih dari tahun 2022 yakni sebesar Rp 233,00 miliar. Anggaran tersebut untuk penanganan drainase sepanjang 11.649,99 meter.
“Jadi, total anggaran untuk drainase selama empat tahun terakhir mencapai Rp 763,05 miliar dengan total keseluruhan drainase sepanjang 36.931,52 meter,” ungkapnya.
Seperti disampaikan Hendra sebelumnya, pembangunan drainase tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah banjir di Berau. Karena itu, dibutuhkan anggaran yang besar untuk penanganannya.
“Kita mau bangun drainase yang terkoneksi satu sama lain. Supaya masuk keluarnya air dan banjir kita bisa pastikan,” tandasnya. (Elton)