PT Berau Coal dan Stakeholder Kembali Gelar Screening Baksos Operasi Katarak
KLIK BORNEO – BERAU. PT Berau Coal kembali menggelar screening untuk bakti sosial (Baksos) operasi katarak, pada Sabtu (18/01/2025). Adapun Baksos ini digelar atas kolaborasi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas, Dinkes Berau, Kodim 0902/ Berau, RSUD Abdul Rivai dan Rumah Sehat Baznas (RSB) Berau serta relawan dari Mahasiswa Politeknik Sinar Mas Berau Coal.
Community Base Development Manager PT Berau Coal, Reza Hermawan menjelaskan baksos tersebut merupakan baksos kedua yang dilaksanakan di Berau. Namun, tahun ini tak hanya baksos operasi katarak. Bersama mitra, ada juga operasi untuk hernia, bibir sumbing, dan benjolan ringan.
“Sasarannya dari kabupaten Berau dan sekitarnya. Kami menjaring sebanyak-banyaknya. Karena screening ini tahun kemarin itu ada sekitar 500. Yang berhasil kita operasi tahun lalu sekitar 120-an,” ungkapnya.
Disampaikannya, baksos katarak serta penyakit lain tersebut merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan (PPM) PT Berau Coal. Pelaksanaan screening hingga operasi akan dilakukan secara bertahap.
“Nah, untuk pelaksanaannya ini kita nggak laksanakan hari ini saja karena bertahap. Kita laksanakan mulai tanggal 14 kemarin. Itu kita lakukan screening hernia, benjolan, sama bibir sumbing,” jelasnya.
“Hari ini kita lakukan screening katarak, yang selanjutnya ditindaklanjuti tanggal 25 untuk operasi katarak. Terus nanti Hari Senin, operasi benjolan dan Hernia. Bibir sumbing nanti kita berangkatkan ke Jakarta untuk operasi,” sambungnya.
Diakuinya, kegiatan PPM PT Berau Coal tersebut pertama-tama didukung oleh Yayasan Dharma Bhakti PT Berau Coal sebagai pelaksana program dalam kerja samanya dengan Yayasan Buddha Tzu Chi yang memiliki resource untuk melaksanakan kegiatan kesehatan berskala besar tersebut.
Atas terlaksananya kegiatan itu, Reza mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam hal Dinkes yang telah menggerakkan seluruh Puskesmas di Berau untuk melakukan screening. Terima kasih yang sama juga dialamatkan kepada Kodim 0902/ Berau yang telah menggerakkan aparatnya untuk mencari peserta di seluruh Kabupaten Berau.
“Kami juga berterima kasih kepada RSUD Abdul Rivai karena RSUD telah menjadi mitra pelaksana Yayasan Dharma Bhakti Berau Coal dan Baznas sebagai mitra kami. Jadi, ini program kolaborasi berbagai pihak untuk menebar manfaat ke masyarakat,” ucapnya.
Koordinator Baksos Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Cabang Sinar Mas, dr. Ruth menjelaskan kegiatan screening yang digelar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan operasi katarak. Namun, tidak semua yang telah di-screening akan dioperasi.
“Jadi tidak semua yang kita ACC itu semua mulus, tidak. Pasti namanya manusia ada gula, ada darah tinggi, ada tekanan bola mata yang memang masih bisa memungkinkan untuk diterapi dalam waktu 1 minggu,” imbuhnya.
“Harapannya tentu masyarakat sehat, rakyat Berau sejahtera. itu yang paling penting bagi mereka untuk menjalankan kehidupan mereka, keluarga mereka, sehingga harapan hidup mereka lebih panjang,” tambahnya.
Perwakilan Tim Rumah Sehat Baznas Berau Berau, dr. Yulina menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan hari ini sudah disiapkan sejak sebulan lalu bersama PT Berau Coal dan mitra kerja. Bahkan dalam screening tersebut beberapa pasien Mustahik RSB juga terlibat antara lain dua Mustahik ikut operasi hernia dan satu lainnya operasi katarak.
“Pasien-pasien kami dari golongan fakir miskin sangat membutuhkan kegiatan-kegiatan sosial seperti ini, karena bisa dibantu. Semua pelaksanaannya gratis. Tidak ada biaya sama sekali,” katanya.
Dijelaskannya, khusus untuk pasien katarak akan dioperasi minggu depan tergantung hasil screening. Apabila pasien yang berhasil melewati tahap screening mencapai 150 orang maka pelaksanaan operasi akan dilaksanakan selama satu hari yakni pada 25 Januari 2025.
“Kalau lebih dari 150 orang pelaksanaannya selama dua hari di RSB yaitu di tanggal 24 dan tanggal 25 Januari. RSB Berau berkontribusi dalam pelaksanaan kataraknya. Karena operasi katarak ini akan dilaksanakan di RSB Berau yang beralamat di Jalan SA Maulana,” imbuhnya.
Terpisah, Pasi Pers Kodim 0902/BRU Kapten Arm Rahadian MTD menjelaskan pihaknya sendiri mendapat kepercayaan dari Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mencari para pasien di wilayah binaan Kodim 0902/ Berau. Para Babinsa yang ada di 13 dikerahkan untuk mencari pasien yang menderita katarak, hernia, dan benjolan.
“Babinsa yang terlibat di dalamnya kurang lebih 75 orang. Cuma yang mendampingi ke sini salah satu Babinsa saja. Semua Babinsa di wilayah binaannya sesuai kampungnya berperan mencari masyarakat ini,” ungkapnya.
“Kemudian kalau warga tersebut terbatas untuk transportasi ke Puskesmas, maka Babinsa laksanakan penjemputan warga tersebut dengan kendaraan masing-masing lalu dibawa ke Puskesmas. Kemudian dari Puskesmas nanti bekerja sama dengan Nakes yang ada, dibawa ke Tanjung Redeb untuk melaksanakan screening tingkat kedua,” sambungnya.
Dirinya berharap kegiatan tersebut ke depannya dapat dilaksanakan kembali sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Terutama mereka yang memiliki ekonomi di bawah rata-rata.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Yayasan Buddha Tzu Chi yang telah menyelenggarakan kegiatan ini karena bisa kita lihat perekonomian masyarakat yang kurang mampu, dia tidak bisa berobat terhadap penyakitnya sendiri,” tegasnya.
Salah satu pasien penderita katarak asal Wahau berusia 61 tahun, Pasmi menjelaskan dirinya sudah mengidap penyakit itu selama dua tahun. Akibat penyakit yang dideritanya, semua rutinitas yang dijalankannya setiap hari menjadi terganggu. Karena itu dirinya berharap agar dapat segera pulih.
“Saya dapat informasi kegiatan baksos ini dari Perusahaan Sinar Mas. Dan saya merasa senang karena akan dioperasi. Mudah-mudahan bisa sembuh total,” tandansya.
Untuk diketahui, dalam screening baksos tersebut para pasien yang hadir tak hanya berasal dari Berau. Ada juga yang datang dari Wahau, Kutai Timur dan dari Provinsi Kalimantan Utara. Jumlah pasien yang menjalankan screening operasi katarak sendiri, bahkan mencapai 265 orang. (Elton)