
KLIK BORNEO – BERAU. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perikanan (Diskan) kembali mengucurkan anggaran di APBD Murni tahun 2025 untuk memberikan alat tangkap kepada para nelayan.
Sekretaris Diskan Berau, Yunda Zuliarsih menjelaskan pemberian alat tangkap itu dilakukan hasil usulan Musrenbang beberapa waktu lalu. Berikutnya, sebagai bagian dari upaya Pemkab meningkatkan sumber daya ikan di Bumi Batiwakkal.
“Sesuai usulan Musrenbang biasanya hibah bantuan alat tangkap ramah lingkungan, mesin ketinting, saprokan budidaya, alat pengolah ikan,” ungkapnya kepada Klikborneo.com, Sabtu (8/3/2025).
Disampaikannya, untuk pagu anggaran yang akan digelontorkan di APBD Murni 2025 masih menunggu terlebih dahulu verifikasi data dan proposal yang masuk. Selanjutnya, anggaran yang ada akan disalurkan ke kelompok-kelompok yang sudah ditentukan.
“Seperti Kelompok Usaha Bersama (KUB) untuk nelayan, Pokdakan untuk budidaya dan Poklahsar untuk pengolahan,” jelasnya.
Khusus untuk sektor perikanan tangkap, Yunda menegaskan tahun ini pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan berbagai hal yang bisa membantu para nelayan.
Beberapa hal itu antara lain melakukan pembinaan terhadap para nelayan kecil melalui bimtek, pemberian bantuan berupa kapal/ perahu nelayan, pemberian mesin dongfeng, dan alat tangkap.
“Sedangkan untuk budidaya, peningkatan kapasitas SDM pembudidaya melalui bimtek, pemberian bantuan sarana produk budidaya perikanan seperti benih, pupuk dan pakan, kolam terpal/bioflok,” terangnya.
Ditambahkannya, pemberian bantuan kepada para nelayan biasanya dilakukan melalui kelompok. Bantuan tersebut juga diberikan sesuai proposal yang masuk dan diharapkan bisa mendukung aktivitas produksi.
“Semoga produksi perikanan dari kegiatan budidaya dapat lebih meningkat melalui program peningkatan kapasitas SDM pembudidaya dan juga pengembangan sapras budidaya,” tandasnya.
Untuk diketahui, potensi Plproduksi Sumber daya ikan Kabupaten Berau saat ini diperkirakan berjumlah 104.915 ton/ tahun yang meliputi perairan laut sejumlah 35.000 ton/tahun, perairan umum 8.950 ton/ tahun, budidaya tambak 31.275 ton/ tahun, budidaya laut 28.620 ton/ tahun, budidaya air tawar 1.070 ton/ tahun. (Elton)