
KLIK BORNEO – BERAU. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Berau Nomor Urut 1 kembali melaksanakan kampanye di Paribau, Kecamatan Gunung Tabur. Dalam kampanye yang dihadiri ratusan warga itu, MP-AW siap membangun Berau dengan mengedepankan semangat perbedaan.
Madri Pani, Calon Bupati Berau berkomitmen bahwa salah satu tujuannya ingin menjadi pemimpin yakni mempersatukan semua suku, agama, budaya, dan semua golongan yang tinggal dan berdiam di Bumi Batiwakkal.
“Kita adalah warga negara NKRI. Makanya kita ini satu. Tanpa bersatu, kompaknya masyarakat, daerah manapun tidak akan pernah maju,” ungkapnya.
Diakuinya, tanpa doa dan dukungan semua masyarakat Kabupaten Berau, termasuk masyarakat Paribau, dirinya bersama Calon Bupati Agus Wahyudi (AW) tidak mungkin dapat menjadi calon pemimpin Berau.
“Maka kami maju menjadi Bupati dan Wakil Bupati Berau tentunya ingin mendedikasikan diri kami, ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk masyarakat,” tegasnya.
Untuk menjadi pemimpin Berau, lanjut MP, pihaknya memiliki visi-misi khusus dengan 24 program yang sangat pro rakyat. Semua program itu diharapkan dapat dinikmati masyarakat dan dapat mengurangi beban masyarakat selama ini.
“Nomor satu gratis biaya pendidikan baik itu buku sekolah ataupun baju sekolah tingkat SD-SMP. Kemudian BPJS kesehatan gratis. Tidak ada lagi namanya masyarakat yang ditolak dan seterusnya,” ujarnya.
“Tidak ada lagi masyarakat yang terlambat bayar. Maka BPJS Kesehatan, jika kami ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Berau, kami akan bayarkan, gatis semua,” sambungnya.
Tak hanya BPJS Kesehatan Gratis, ditegaskannya, pihaknya juga akan menjalankan program BPJS ketenagakerjaan non-upah. BPJS ini akan diberikan para pekerja yang bukan golongan pegawai negeri.
“Penjual sayur, driver ojol, pedagang bakso keliling, petani, dan seterusnya ke depan kami ingin data, kami ingin daftarkan sebagai anggota BPJS ketenagakerjaan mandiri. Kami akan bayarkan,” jelasnya.
“Tujuannya apa? Jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, dia sebagai kepala keluarga lalu meninggal dunia, maka ahli warisnya akan kami bantu santunan Rp 200 juta lebih. Bahkan anaknya akan kami sekolahkan 2 orang sampai ke perguruan tinggi,” tambahnya.
Dengan adanya beberapa contoh program itu, MP-AW ingin membuktikan bahwa pihaknya dapat membangun Berau. Apalagi Berau memiliki SDA yang luar biasa besarnya. Tentu, pembangunan ekonomi dan infrastruktur serta pembangunan lainnya akan diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin membangun Sumber daya manusianya, kami ingin membangun ekonominya supaya bangkit. Kalau bangkit, maka masyarakat akan makmur di atas segala-galanya,” imbuhnya.
Senada dengan MP, Agus Wahyudi (AW) menegaskan pihaknya hadir untuk membangun Berau menjadi lebih baik. Semua program yang telah dicanangkan juga semuanya pro rakyat.
“Kami sadar bahwa Berau ini kan sebenarnya kaya. Uangnya banyak. ABPD saat ini 2024 itu Rp 6 triliun. Dengan uang sebanyak itu, saya yakin bahwa masyarakat akan sejahtera,” bebernya.
Terkait Paribau, baginya, tidak jauh dari kota. Kampung itu menurutnya juga akan menjadi kampung yang maju jika dibangun secara baik. Apalagi kampung itu juga masuk dalam wilayah pertambangan.
“Paribau ngak jauh dari kota. Paribau juga kena imbas batubara. Jadi kita jangan cuma merasakan imbas batubara saja. Kalau bisa kita juga merasakan imbas APBD yang besar ini,” katanya.
Ditambahkannya, sasyarakat sudah membayar pajak maka selanjutnya sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjalankan program-program gratis kepada masyarakat.
“Pendidikan gratis, kesehatan gratis, BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan gratis, ini yang harus kita lakukan ke depannya. Anggarannya tidak seberapa, tidak sampai 10 persen dari APBD normal kita kalau kita menyenangkan masyarakat,” ujarnya.
“Jadi, ke depan kalau kami bersama bapak Madri Pani, insyaAllah bisa memimpin daerah ini, kita akan membuat perubahan yang signifikan,” lanjutnya.
Ditambahkannya, Paribau merupakan daerah pertanian yang barangkali sebagian hasilnya di luar keluar daerah. Selanjutnya infrastruktur lain termasuk air bersih masih sangat minim. Karena itu semua program yang dicetuskan Paslon Nomor 1, berasaskan keadilan.
“Jadi, jalan-jalan lingkungan dan jalan-jalan usaha tani kebdepan akan kita perhatikan. Air bersih juga akan kita perhatikan. Ada beberapa tempat yang tidak bisa dijangkau oleh air bersih sementara yang namanya air bersih, itu kebutuhan dasar yang harus kita berikan kepada masyarakat kita,” paparnya.
“Listrik dan air bersih itu mestinya sudah jangan lagi menjadi persoalan di desa. Bagi desa-desa yang tidak dilalui oleh jaringan PLN, kita akan buatkan listrik pedesaan sendiri. Kita akan berikan perubahan yang signifikan,” tandasnya. (Tim)