
KLIK BORNEO – BERAU. Sebagai salah satu program unggulan kepala daerah, Bantuan kepada warga tak mampu,diminta Ketua Komisi I DPRD Berau, Elita Herlina untuk dimaksimalkan. Masih banyak warga yang berada digaris kemiskinan bahkan dibawah garis kemiskinan. APBD Berau, diarahkan pada program yang bisa menyentuh langsung kepentingan warga tak mampu tersebut.
“Agar pengelolaan APBD bisa juga diarahkan pada program bantuan langsung, memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan hak pelayanan yang lebih baik, misalnya pendidikan terutama kesehatan,” jelasnya.
Disebutkannya, komitmen mensejahterakan masyarakat, melalui APBD menjadi bagian penting dalam catatan perjalanan kepemimpinan kepala daerah saat ini. Bagaimana mengelola, mengatur mekanismenya, mengatur tepat gunanya serta realisasi secara umum yang benar-benar menyentuh masyarakat berkepentingan khususnya warga tak mampu.
Pada program kesehatan misalnya, Politisi Golkar ini mencontohkan, masih ada warga yang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Masyarakat saat ini khususnya masyarakat menengah ke bawah sangat membutuhkan bukti riil dari program BPJS.
Pemkab bisa ikut andil di dalamnya. “Apalagi BPJS menjadi syarat pada banyak administrasi lainnya, apapun menggunakan BPJS Saat ini dan NPWP juga menggunakan BPJS. Jadi semuanya serba digantungkan dengan BPJS, sementara saat ini pelayanan BPJS yang dirasakan masyarakat itu cukup berat,”ungkapnya.
Ia mengakui secara langsung mengalami ini pada saat dirinya membantu masyarakat di rumah sakit terkait pelayanan BPJS. “Tidak semua masyarakat kita gratiskan BPJS ini yang perlu diberikan pemahaman, yang kita BPJS gratis ini yang kemarin kita layani dengan jamkesda,” terangnya.
Elita berharap pelayanan BPJS ini yang sangat penting diberikan kepada masyarakat, oleh karena itu visi misi Bupati dan Wakil bupati sangat tepat digratiskan BPJS untuk masyarakat terbawah, karena ini yang betul betul yang bisa memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Selain itu, layanan kesehatan untuk wilayah kampung juga diharapkannya bisa ditingkatkan. Dengan pemenuhan tenaga kesehatan yang cukup. Hari nii, menurutnya, masih ada warga kampung yang jauh, yang kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang dekat. “Harapan kami ini juga bisa diperhatikan, evaluasi layanan,rumuskan, data kampung mana saja yang masih kesulitan kemudian realisasikan,” tutupnya. (Adv/Elton)