Tahun Ini, Beasiswa Kurang Mampu Sasar 900 Peserta Didik SD

 

KLIK BORNEO – BERAU. Perhatian terhadap sektor pendidikan kembali dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui pemberian beasiswa kurang mampu bagi peserta didik SD dan SMP. Adapun kuota penerima beasiswa, khususnya jenjang SD mencapai 900 orang.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mardiatul Idalisah menjelaskan program beasiswa kurang mampu itu diterima sekali setahun. Berikutnya, diberikan khusus untuk para peserta didik SD dan SMP yang berasal dari keluarga miskin atau kurang mampu.

“Kalau SD itu Rp 1,5 juta per orang dan SMP Rp 2 juta. Itu untuk setahun diterima sekali saja. Dana itu digunakan untuk keperluan sekolah seperti belanja pakaian, tas, sepatu, dan lain-lain. Yang terima untuk SD 900 orang. Kalau SMP saya belum cek lagi,” ungkapnya.

Disampaikannya, anggaran untuk beasiswa tersebut bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) murni tahun 2024. Selanjutnya, pencairannya langsung masuk ke rekening masing-masing siswa.

“Nah, mereka ini juga dapat dana Program Indonesia Pintar (PIP) dari pusat. Tapi PIP itu langsung melalui sekolah masing-masing,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Mardiatul, pihaknya masih menyelesaikan berbagai urusan administrasi serta menunggu SK Bupati Berau untuk merealisasikan beasiswa tersebut. Meskipun agak terlambat, diakuinya, Oktober kemungkinan sudah bisa dicairkan.

“Proses administrasi ini agak lambat. Tapi sepertinya tidak lama lagi, Oktober ini cair. Seharusnya kemarin sebelum masuk tahun ajaran baru mereka sudah dapat. Tapi kita ikuti dulu mekanisme yang ada dan usahakan tahun depan dipercepat,” bebernya.

Untuk data peserta yang mendapat beasiswa tersebut, tambahnya, berasal dari keluarga kurang mampu dan atau miskin yang sudah terdata di Dinas Sosial Kabupaten Berau serta sesuai rekomendasi dari sekolah masing-masing.

“Kami kan berhubung juga dengan Dinas Sosial untuk keluarga yang tidak mampu. Dan biasanya juga kami kembalikan ke sekolah. Jadi sekolah yang mendata, mengirimkan, dan memberikan rekomendasi,” imbuhnya.

Diakuinya, saat ini peserta didik yang menerima beasiswa ini kadang berubah-ubah. Berikutnya, beasiswa yang diberikan tidak tuntas hingga peserta didik tersebut menamatkan pendidikannya di SD atau SMP. Hal ini akan dilihat serta dievaluasi kembali ke depan.

“Sehingga saya mau instruksikan kalau memang dia tidak mampu ya sampai dia selesai. Artinya sekolah jangan lagi bilang hari ini sih ini miskin, besok tidak miskin lagi. Maksud saya kalau dia belum terbebas dari kemiskinan dia tetap dibantu sampai selesai,” pungkasnya. (adv/Elton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
930 x 180 AD PLACEMENT